Jumat 02 Dec 2022 05:21 WIB

Si Bangor Kalah Pemilihan Ketua LPM di Depok, Minta Uangnya Balik Lagi

Viral video Tatang Jauhari minta ketua RW di Sawangan mengembalikan amplop Rp 1 juta.

Viral Tatang Jauhari alias Si Bangor minta uang yang sudah diberikan ke ketua RW dibalikkan.
Foto: Tangkapan layar
Viral Tatang Jauhari alias Si Bangor minta uang yang sudah diberikan ke ketua RW dibalikkan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Kota Depok dibuat geger dengan video viral yang dibuat oleh Tatang Jauhari. Tatang adalah calon ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, yang kalah dalam pemilihan.

Dia geram lantaran sudah memberikan amplop berisi uang kepada para ketua RW yang memiliki hak pilih. Karena itulah, ia mendatangi rumah para ketua RW untuk meminta uang kembali, yang sebenarnya sudah diberikannya sebelum pemilihan ketua LPM.

"Pak RW 16, Pak Faisal sudah memulangkan amplop saya. Ya intinya saya mesti ketegasan hari ini saya tidak suka orang-orang munafik. Pak Faisal sudah menyerahkan amplopnya," kata Tatang yang memiliki julukan Si Bangor dikutip Republika di Jakarta, Jumat (2/12/2022).

Baca juga : Panglima: Paspampres Perkosa Prajurit Wanita Kostrad Sudah Ditahan, akan Dipecat

Dia pun berpesan kepada ketua RW lain untuk mengembalikan uang yang sudah diberikannya. Jika tidak maka Tatang siap mendatangi rumah masing-masing. "Ya untuk RW-RW lain tolong serahkan amplop itu kalau tidak akan saya paranin (datangi) satu per satu rumahnya. Tolong diingatkan ini Si Bangor jangan dipermainkan," kata Tatang dengan nada geram.

Awal mula Tatang membuat video itu lantaran ia merasa dikhianati. Dia mengaku, sudah memberikan uang berisi Rp 1 juta kepada setiap ketua RW. Sayangnya, ia hanya mendapatkan suara sedikit hingga kalah dalam pemilihan. Dia kalah suara dengan dua kandidat lain.

Tatang menuding, ketua RW yang menerima pemberian uangnya hanya memberi angin surga, tidak benar-benar memilihnya. Uang yang diberikan ada yang diserahkan sendiri, dan ada yang melalui perantara karena ketua RW segan bertema langsung dengannya.

"Saya sudah menyebar amplop ke beberapa RW, tapi suara saya cuma dua biji. Akhirnya saya kencengin, saya kasih syok terapi, tapi itikad baik dan minta maaf tidak ada," ucap Tatang.

Baca juga : Bupati Selidiki Sosok Ratu Adil dan Imam Mahdi dari Karawang

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement