Sabtu 03 Dec 2022 19:54 WIB

BPBD Sukabumi Imbau Warga Waspadai Gempa Susulan

Imbauan ini sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak jika terjadi gempa susulan.

BPBD Sukabumi imbau warga waspadai gempa susulan. (ilustrasi)
Foto: Pixabay
BPBD Sukabumi imbau warga waspadai gempa susulan. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi mengimbau warga Kota Sukabumi, Jawa Barat, untuk tetap waspada antisipasi gempa susulan yang berpusat di Kabupaten Garut dengan magnitudo (M) 6,4 pada Sabtu sekitar pukul 16.49 WIB. Selain waspada terhadap gempa susulan, warga juga diimbau untuk tidak panik.

"Serta tidak mempercayai informasi terkait gempa yang tidak jelas sumbernya," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Sukabumi Imran Whardani di Sukabumi, Sabtu (3/12/2022).

Baca Juga

Menurut Imran, hingga pukul 17.33 WIB di Kota Sukabumi belum ada laporan atau informasi terjadinya kerusakan dampak dari gempa Garut tersebut. Pihaknya akan tetap memantau dan terus berkomunikasi dengan petugas di lapangan untuk memeriksa setiap permukiman dan segera melapor ke posko jika ditemukan atau mendapat informasi adanya bangunan rusak akibat terdampak gempa.

Imbauan untuk tetap waspada ini sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak jika terjadi gempa susulan. Namun, pihaknya berharap tidak ada lagi gempa susulan.

Dia pun mengingatkan masyarakat jika terjadi gempa agar langsung ke luar rumah, gedung, dan bangunan lainnya dan lari ke areal terbuka seperti lapangan dan lokasi-lokasi aman lainnya. Pantauan di lapangan, hingga saat ini masih terdapat warga di Sukabumi yang belum berani masuk ke rumahnya masing-masing, karena khawatir terjadi gempa susulan, ditambah masih ada rasa trauma pascagempa Cianjur M 5,6 yang meluluhlantakkan Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022).

Sebelumnya update data yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa M 6,4 tersebut berlokasi di 7.51 Lintang Selatan (LS),107.52 Bujur Timur (BT) 52 km Barat Daya Kabupaten Garut dengan di kedalaman 118 km.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement