Jumat 27 Jan 2023 17:31 WIB

Gerakan Aksi Bela Al-Quran di Bogor

Mengancam akan memboikot produk Swedia.

Rep: Putra M. Akbar/ Red: Tahta Aidilla

Massa dari Majelis Ukhuwah Bogor Raya saat melaksanakan Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Massa dari Majelis Ukhuwah Bogor Raya saat melaksanakan Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Massa dari Majelis Ukhuwah Bogor Raya saat melaksanakan Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Massa dari Majelis Ukhuwah Bogor Raya berswafoto saat melaksanakan Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). Pada a (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Massa dari Majelis Ukhuwah Bogor Raya saat melaksanakan Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

Massa dari Majelis Ukhuwah Bogor Raya saat melaksanakan Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023). Pada aksi tersebut mereka mengecam aksi bakar Al-Quran yang dilakukan politikus Swedia Rasmus Paludan dan politikus sayap kanan Belanda Edwin Wagensveld. Selain itu mereka juga mengancam akan memboikot produk Swedia, meminta Pemerintah untuk mengusir Duta Besar Swedia dari Indonesia dan meminta untuk menghapuskan segala tindakan Islamophobia yang terjadi di Eropa. (FOTO : Republika/Putra M. Akbar)

inline

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR  --  Aksi Bela Al-Quran di kawasan Tugu Kujang, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (27/1/2023).

Pada aksi tersebut mereka mengecam aksi bakar Al-Quran yang dilakukan politikus Swedia Rasmus Paludan dan politikus sayap kanan Belanda Edwin Wagensveld.

Selain itu mereka juga mengancam akan memboikot produk Swedia, meminta Pemerintah untuk mengusir Duta Besar Swedia dari Indonesia dan meminta untuk menghapuskan segala tindakan Islamophobia yang terjadi di Eropa.

 

sumber : Republika/Putra M. Akbar
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement