Ahad 29 Jan 2023 20:02 WIB

CEO Persipa Kecam Kekerasan dalam Sepak Bola Nasional

Tindakan kekerasan tersebut telah menciderai nilai-nilai fairplay dalam sepak bola.

Bus Persis Solo mengalami pelemparan batu usai laga melawan Persita Tangerang, Sabtu (28/1/2023) kemarin
Foto: Dok. Persis Solo
Bus Persis Solo mengalami pelemparan batu usai laga melawan Persita Tangerang, Sabtu (28/1/2023) kemarin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto, mengecam aksi kekerasan yang menerpa sepak bola tanah air dalam sepekan terakhir. Ia menilai tindakan kekerasan tersebut telah menciderai nilai-nilai fairplay.

"Saya selaku CEO Persipa Pati sangat menyayangkan kejadian-kejadian yang bersifat kekerasan dalam dunia sepak bola Indonesia belakangan ini,’’ kata Joni, seperti dikutip dari rilis yang diterima Republika.co.id, Ahad (29/1/2023).

‘’Kita sebagai insan sepak bola sudah seharusnya tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat mencederai nilai-nilai fairplay, respect, dan apa pun itu,’’ ujarnya.

Insiden kekerasan terjadi pada pekan ke-20 dan 21 BRI Liga 1 2022/2023. Pertama, pelemparan batu terhadap bus yang ditumpangi pemain Arema FC usai menghadapi PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo pada Kamis (26/1/2023). 

Lalu, bus rombongan pemain Persis Solo juga dilempari usai menghadapi Persita Tangerang di Stadion Indomilk Arena pada Sabtu (28/1/2023) kemarin. Terbaru, kantor Arema FC di Kota Malang dirusak pada Ahad (29/1/2023) ini.

Joni berharap kejadian pelemparan bus di Sleman dan Tangerang tak boleh lagi terjadi. PSSI dan pemerintah serta klub dan suporter juga diharapkan segera duduk bersama untuk mencari solusi-solusi dan menghilangkan kekerasan di lingkup sepak bola.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement