Jumat 03 Feb 2023 21:37 WIB

Aji Santoso Ungkap Perubahan Strategi Persebaya Saat Bungkam Borneo FC

Aji membuat Persebaya lebih agresif dengan menempatkan dua gelandang serang.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Israr Itah
Pesepak bola Persebaya Surabaya Ahmad Nufiandani (kanan) melakukan selebrasi bersama rekannya usai mencetak gol ke gawang Madura United FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023). Persebaya Surabaya mengalahkan Madura United FC dengan skor 2-0.
Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Pesepak bola Persebaya Surabaya Ahmad Nufiandani (kanan) melakukan selebrasi bersama rekannya usai mencetak gol ke gawang Madura United FC pada pertandingan Liga 1 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu (29/1/2023). Persebaya Surabaya mengalahkan Madura United FC dengan skor 2-0.

REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengungkapkan kunci kemenangan dramatis timnya atas Borneo FC pada pekan ke-22 Liga 1 Indonesia, di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, Jawa Timur, Jumat (3/2). Gol kemenangan 3-2 Bajol Ijo dicetak pada menit ke-90+3 oleh Ahmad Nufiandani.

Ia mengatakan kemenangan tersebut tak lepas dari perubahan komposisi di babak kedua sehingga Persebaya menjadi lebih agresif dan mendominasi permainan. Aji menggeser posisi Muhammad Alwi Slamat ke tengah untuk menjadi sentral dan Aji menggunakan dua gelandang serang.

Baca Juga

“Alhamdulillah cukup agresif dan akhirnya menang,” kata Aji usai pertandingan.

Aji bersyukur dapat meraih kemenangan kelimanya secara beruntun. Ia juga mengapresiasi pemain karena gigih mengejar ketertinggalan hingga akhirnya memenangi laga. Aji mengaku telah melakukan analisis terhadap kelebihan dan kelemahan Borneo pada malam sebelum pertandingan.

Menurut mantan pelatih Persela Lamongan itu mereka banyak bermain dengan sistem diagonal longpass. Mereka juga kuat di serangan lewat freekick baik sepak pojok maupun tendangan bebas. Terbukti mereka mencuri satu gol melalui proses tersebut.

Namun Aji juga melihat ada daerah yang dapat dimanfaatkan untuk membongkar pertahan Borneo FC. Itu selalu ditekankan kepada para pemainya yakni ketika memasuki sepertiga pertahanan lawan harus ada kombinasi satu dua sentuhan. Langkah tersebut menurutnya sukses berbuah gol.

Kemenangan ini sekaligus membuktikan keyakinan Aji bahwa statistik dan sejarah pertemuan tak bisa dijadikan patokan dalam sebuah pertandingan. Ia menegaskan mungkin salah satu pelatih yang tidak mempercayai itu.

“Ketika kamu kalah 2-1 di sana dengan materi pemain tidak seperti saat ini. Kami bisa mengimbangi kami hanya kalah tendangan penalti. Meskipun jujur saja saya akui berat melawan Borneo, mereka dihuni materi pemain bagus, materi pemain cukup berpengalaman,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement