REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia (UII) kembali menggelar kegiatan Seminar Karya dan Pameran Arsitektur Indonesia (SAKAPARI) berkolaborasi dengan Laboratorium Reka Rupa dan Ruang (LRRR). Seminar ini telah diselenggarakan secara rutin oleh Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan UII sebagai seminar nasional sejak 2016.
"Kegiatan tersebut diharapkan memberikan wadah kepada akademisi, arsitek profesional dan masyarakat umum untuk berpartisipasi dalam sebuah pertemuan ilmiah dan menjalin ukhuwah insaniyah," kata Tutin Aryanti, Ketua Prodi Arsitektur DPTA Universitas Pendidikan Indonesia.
Sejumlah tema yang diusung dalam SAKAPARI 10 yaitu Permukiman, Lansekap, dan Urbanisme (PLU), Sains dan Teknologi Bangunan (STB), Arsitektur Digital dan Lingkungan Cerdas (ADL). Kemudian Sejarah Teori dan Kritik Arsitektur (STK), serta Advokasi dan Profesi (ADP) dengan fokus pada berbagai latar belakang.
"Dari kelima topik tersebut semoga dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat tentang pemikiran kritis yang dihadapi pada lingkungan terbangun dengan penelitian-penelitian yang akan dipresentasikan pada seminar tersebut," ujarnya.
SAKAPARI seri ini mengusung tema Placemaking untuk Mewujudkan Komunitas yang Lebih Berdaya. Seminar ini juga turut mengundang narasumber yang merupakan akademisi dan peneliti dari Laboratorium Reka Rupa dan Ruang (LRRR) yaitu Hastuti Saptorini dan Stefy Prasasti Anggraini, yang dibersamai oleh M Galieh Gunagama sebagai moderator.
Makalah yang diterima di dalam SAKAPARI 11 ini berjumlah 283 makalah yang tersebar pada lima topik penelitian yaitu ADL, STB, PLU, STK, dan ADP. Pameran SAKAPARI 11 menyajikan beberapa karya.
Antara lain inovasi selubung panel insulasi, inovasi panel ampas tebu, penggunaan material limbah plastik sebagai roster pada fasad sebagi respon penghawaan dan pencahayaan, dan sebagainya. Saat ini pameran karya arsitektur sedang berlangsung dipamerkan melalui Artstep Virtual Exhibition.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
