Selasa 07 Mar 2023 09:30 WIB

Jelang Ramadhan, Pemkab Tangerang Gelar Bazar Murah Sembako

Sembako di bazar dijual Rp 39 ribu per paket dari harga normal Rp 85 ribu per paket.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Erik Purnama Putra
Warga membeli paket sembako dari pasar murah yang diadakan Pemkab Tangerang (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Irwansyah Putra
Warga membeli paket sembako dari pasar murah yang diadakan Pemkab Tangerang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang menggelar bazar murah dengan menyediakan 800 paket sembako untuk ratusan kepala keluarga di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (6/3/2023). Paket sembako berisi berbagai kebutuhan harian, seperti tepung terigu, gula, dan minyak goreng yang dibanderol dengan harga Rp 39 ribu per paket dari harga normal Rp 85 ribu per paket.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, Resmiyati mengatakan, bazar sembako murah digelar untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan, terutama pada kondisi saat ini. "Bazar pangan murah di Kecamatan Jayanti ini untuk membantu menekan laju inflasi, lalu memberikan kemudahan kepada masyarakat menjelang Ramadhan," katanya di Kabupaten Tangerang, Senin.

Dia menjelaskan, harga yang dijual pun sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET). Artinya penetapan harga paket telah sesuai dengan aturan pemerintah. "Kami juga sesuai HET nya, di mana per paket itu Rp 39 ribu, harga normal di pasaran bisa Rp 85 ribu," ujar Resmiyati.

Dia menerangkan, kegiatan itu akan terus berlangsung selama bulan Ramadhan. Nantinya, lokasi bazar dihelat di Kecamatan Solear. "Selanjutnya di Kecamatan Solear, dengan 800 paket sembako juga yang akan disebar," ujarnya.

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat menambahkan, penjualan sembako murah menggunakan kupon bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa. "Tidak ada kategori apapun, semua masyarakat bisa beli atau dapat. Kita pun telah melakukan koordinasi dengan camat dan pihak desa," katanya.

Iskandar menjelaskan, selain dari upaya antisipasi inflasi harga bahan pokok menjelang Ramadhan, kegiatan tersebut juga untuk menstimulasi daya beli konsumsi, meningkatkan aktivitas UMKM, dan menggerakkan ekonomi masyarakat. Selain itu, untuk memperlancar distribusi bahan pokok sebagai kebutuhan mendasar masyarakat.

Sementara itu, Dewi, salah seorang warga setempat yang mendapatkan sembako murah mengaku terbantu dengan kegiatan pemerintah tersebut. "Tentu terbantu sekali, bisa buat stok juga apalagi minyak sama gulanya. Saya harap kegiatan ini rutin dilakukan apalagi nanti di waktu puasa," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement