Sabtu 09 Sep 2023 16:45 WIB

Tiga Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awal

Rabiul awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Islam.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Hafil
 Tiga Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awal. Foto:  Rasulullah SAW (ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Tiga Peristiwa Penting di Bulan Rabiul Awal. Foto: Rasulullah SAW (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Rabiul awal merupakan bulan ketiga dalam kalender Islam. Pada bulan ini, ada tiga peristiwa penting bagi seluruh umat Islam di dunia, yakni peristiwa kelahiran Nabi Muhammad, hijrah Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah dan peristiwa wafatnya Nabi Muhammad.

Kelahiran Nabi Muhammad saw

Baca Juga

Ulama sepakat bahwa Nabi Muhammad saw lahir pada hari Senin 12 Rabiul Awal di tahun gajah. Di sebut tahun gajah, karena sebelum kelahiran Nabi, terjadi peristiwa besar di mana Ka'bah diserang oleh pasukan gajah dibawah komando abrahah. Namun peristiwa itu digagalkan Allah dengan menurunkan pasukan burung Ababil dan membuat pasukan gajah lari terbirit-birit.

Nabi Muhammad saw lahir di kota Makkah dari pasangan Aminah binti Wahab dan Abdullah bin Abdul Muthalib. Muhammad saw lahir dalam keadaan sudah menjadi yatim, karena ayahnya meninggal dunia saat pergi berdagang ke Syam dan ajal menjemputnya di Madinah saat dalam perjalanan pulang untuk menemui Aminah.

"Aku adalah (jawaban dari) doa ayahku Ibrahim, dan kabar gembiranya Isa as. Dan ibuku melihat bahwa keluar darinya cahaya yang menerangi istana-istana Syam."

Ibnu Rajab menjelaskan, "Dan keluarnya cahaya itu ketika beliau lahir merupakan isyarat pada apa yang akan ia bawa berupa cahaya yang akan jadi petunjuk bagi penduduk bumi dan menghapus kegelapan syirik darinya."

Hijrah Nabi Muhammad saw

Hijrah Nabi Muhammad ke Madinah bukanlah sebuah kebetulan, melainkan perintah Allah swt. Karena pada saat itu, sepeninggal paman Nabi Muhammad, Abu Thalib, kaum kafir Quraisy semakin menekan Nabi saw dan kaum Muslimin. Selain itu, alasan dipilihnya kota Madinah adalah karena kemuliaan penduduknya, serta lokasinya sangat strategis untuk dakwah Islam.

Keramahan penduduk Madinah terbukti ketika mendengar kabar bahwa Nabi saw telah keluar dari Makkah, maka setiap pagi mereka akan pergi ke Harrah untuk menyambut kedatangan Nabi saw, sampai udara terik tengah hari memaksa mereka untuk pulang.

Dalam buku Sirah Nabawiyah karya Dr Ali Muhammad Ash-Shalabi, disebutkan, ketika rombongan Nabi Muhammad mulai terlihat, serta merta kaum Muslimin Madinah berhamburan mengambil senjata -senjata mereka dan menyambut kedatangan Rasulullah saw  di punggung Harrah. Beliau berdiri berjajar dengan mereka  di sebelah kanan hingga beliau  singgah di Bani 'Auf. Hari itu adalah hari Senin bulan Rabiul Awal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement