Senin 09 Oct 2023 16:18 WIB

Tentara Israel Tutup Total Wilayah Tepi Barat

Israel menembaki setiap kendaraan yang mencoba mencapai pintu masuk di Tepi Barat

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Tentara Israel mengumumkan penutupan menyeluruh wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (8/10/2023).
Foto: AP
Tentara Israel mengumumkan penutupan menyeluruh wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (8/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Tentara Israel mengumumkan penutupan menyeluruh wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (8/10/2023). Tentara juga menutup pintu masuk ke sejumlah kota dengan gerbang besi, gundukan tanah, dan balok semen.

Menurut laporan Anadolu Agency, pasukan militer Israel mendirikan pos pemeriksaan militer di beberapa lokasi. Mereka menutup semua toko di kota-kota yang terletak di jalan-jalan utama yang digunakan para pemukim.

Baca Juga

Tentara juga menutup pintu masuk utama ke kota Ramallah dan Al-Bireh serta seluruh pintu masuk ke kota Nablus. Menurut keterangan saksi mata, mereka menembaki setiap kendaraan yang mencoba mencapai pintu masuk kota Beita, selatan Nablus.

Tindakan ketat di Tepi Barat ini dilakukan usai Hamas melancarkan Operasi Badai Al Aqsa pada Sabtu (7/10/2023). Pada gilirannya, tentara Israel memulai Operasi Pedang Besi melawan Hamas di Jalur Gaza.

Surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan pada Senin (9/10/2023), jumlah korban tewas di Israel akibat serangan mendadak oleh kelompok Palestina itu diperkirakan mencapai 1.000 orang. Surat kabar Israel mengatakan,  lebih dari 150 warga Israel juga diyakini ditawan oleh Hamas.

Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi dari otoritas Israel mengenai jumlah korban baru tersebut. Menurut Kementerian Kesehatan Israel, setidaknya 700 warga Israel tewas dan 2.315 lainnya luka-luka dalam serangan sejak Sabtu.

Sedangkan serangan Israel ke Gaza telah membunuh  lebih dari 430 warga Palestina dan melukai sedikitnya 2.300 lainnya. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah bersumpah untuk menggunakan seluruh kekuatan Israel untuk menghancurkan kemampuan Hamas dan membalas dendam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement