Jumat 26 Jan 2024 20:25 WIB

Gaza Memburuk, Relawan MER-C Sakit karena Kesulitan Makanan dan Obat

Serangan militer Israel sangat intens.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
Warga Palestina yang mengungsi memegang panci dan ember kosong saat menunggu menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Warga Palestina yang mengungsi memegang panci dan ember kosong saat menunggu menerima bantuan makanan yang diberikan oleh kelompok pemuda Palestina di kamp pengungsi Rafah, Jalur Gaza Selatan, (25/1/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Relawan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) yang saat ini masih berada di Jalur Gaza Fikri Rofiul Haq melaporkan kondisi di Kota Khan Younis yang berada di Jalur Gaza Selatan saat ini memburuk. Serangan militer Israel di kota ini terus berlanjut.

Fikri dan relawan MER-C lainnya Reza Aldilla Kurniawan saat ini juga dalam kondisi sakit lantaran dalam beberapa hari terakhir ini kesulitan mendapatkan air bersih di kota itu.

Baca Juga

"Kondisinya buruk mas, kita lagi pada down, lagi sakit. Dua WNI dari MER-C baik saya sendiri maupun mas Reza Aldilla sudah berhari-hari sulit mencari air bersih, obat-obatan, serta makanan untuk memenuhi kebutuhan setiap harinya," ujar Fikri saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (26/1/2024).

"Serangan sangat intens, bukan hanya menyerang fasilitas umum, sekolah PBB pada hari ini saja dibom oleh pihak zionis Israel," ucap dia.

Fikri mengatakan, sampai saat ini sangat banyak korban jiwa yang meninggal dunia dan mengalami luka-luka. Sementara, 30 rumah sakit sudah berhenti beroperasi dari 36 rumah sakit yang ada di Jalur Gaza.

Berdasarkan data dari Kemenkes Palestina...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement