Jumat 02 Jul 2021 05:27 WIB

Ketika Rasulullah Bercanda tentang Penghuni Terakhir

Setiap cerita Rasulullah membekas di benak para sahabatnya.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Rasulullah SAW. Ilustrasi
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Rasulullah SAW. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penghuni terakhir memang ada dan nyata. Dia merupakan penghuni neraka yang terakhir kali masuk surga. Sebab, orang-orang Islam yang berdosa nantinya akan dicuci terlebih dahulu dari dosa-dosanya baru dimasukkan ke surga.

Ini pernah Rasulullah ceritakan kepada para sahabatnya. Ketika Rasulullah bercerita, tidak ada satu pun sahabatnya yang beranjak pergi dari tempat duduknya. Mereka senang mendengarkan cerita Rasullah. Terkadang, ia sisipkan canda. Oleh karena itu, setiap ceritanya membekas di benak para sahabatnya.

Isnaeni Fuad menjelaskan dalam buku berjudul Bercanda Bersama Rasulullah, Ibnu Mas’ud meriwayatkan Rasulullah pernah bercerita, “Aku mengetahui orang yang paling akhir keluar dari neraka dan paling akhir masuk surga. Dia keluar dari api neraka sambil merangkak. Setelah berhasil keluar dari jurang neraka, kemudian Allah berkata kepadanya, ‘Pergilah dan masuklah surga.’

Kemudian orang itu pun merangkak mendekati surga. Dalam benaknya, ia membayangkan surga pasti penuh sesak. Khawatir dengan bayangannya sendiri, ia kembali menghadap Allah sambil berkata ‘Ya Tuhanku, aku mendapati surga sudah penuh sesak dengan orang-orang.”

Tanpa memedulikan kekhawatiran hamba-Nya, Allah pun mengulangi perintahnya ‘Pergi dan masuklah surga.’ Lalu orang itu mendekati surga lagi dengan merangkak. Di benaknya, masih saja terbayang bahwa di surga pasti manusia sedang berdesakan karena ia merasa manusia paling akhir masuk surga. Sungguh ia masih khawatir tidak akan mendapat tempat di surga.

Sekali lagi ia berkata ‘Ya Allah, aku merasa bahwa surga pasti telah berdesakan.’ Allah menjawab ‘Pergi dan masuklah surga dan surga bagianmu luasnya sepuluh kali Bumi.’

Ibnu Mas’ud berkata “Setelah bercerita demikian, aku melihat Rasulullah saw tertawa sampai gigi gerahamnya terlihat. Kemudian Rasulullah bersabda, “Itu adalah kedudukan yang paling rendah bagi penghuni surga,” (HR Bukhari dan Muslim). Meskipun disampaikan dengan candaan, Rasulullah bermaksud meniupkan keimanan kepada para sahabatnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement