Rabu 29 Sep 2021 18:10 WIB

Ratusan Rumah di Cianjur Terdampak Pergerakan Tanah

Puluhan dari ratusan rumah terdampak pergerakan tanah di Cianjur rusak berat.

Puluhan dari ratusan rumah terdampak pergerakan tanah di Cianjur rusak berat.
Foto: ANTARA/Bayu Pratama S
Puluhan dari ratusan rumah terdampak pergerakan tanah di Cianjur rusak berat.

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Ratusan rumah di tiga kampung Desa Cidadap, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat, terdampak pergerakan tanah. Hal ini mengakibatkan puluhan rumah di antaranya rusak berat sehingga beberapa keluarga terpaksa mengungsi. 

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Irfan Sopyan, saat dihubungi di Cianjur, Rabu (29/9), mengatakan, pergerakan tanah diawali saat hujan turun dengan intensitas tinggi beberapa hari lalu. Akibatnya, terjadi pergerakan tanah dengan panjang 100 meter, lebar 30 sentimeter dan kedalaman 25 sentimeter di tiga kampung itu.

Baca Juga

"Kampung yang dilanda pergerakan tanah di Desa Cidadap yaitu Kampung Cikekep, Ciranca, dan Kampung Cimapag. Terparah di Kampung Cikekep, 10 rumah rusak berat dan puluhan lainnya terancam. Dua kepala keluarga dengan tujuh jiwa terpaksa mengungsi," katanya.

Sebagian besar rumah rusak berat di bagian lantai dan dinding mengalami retakan. Meski berisiko, sejumlah pemilik rumah masih bertahan di rumahnya masing-masing. Namun mereka diimbau waspada dan segera mengungsi ketika hujan deras kembali turun lebih dari dua jam, termasuk warga di dua kampung lainnya.

Irfan mengatakan, pihaknya juga mencatat 10 rumah rusak berat dan enam rumah lainnya terancam di Kampung Ciranca dan Cimapag, tidak ada warga yang mengungsi. Namun, delapan rumah di antaranya mengalami retak di bagian dinding dan lantai akibat pergerakan tanah terus meluas dan bertambah dalam.

"Kami menyiagakan puluhan Relawan Tangguh Bencana (Retana) di tiga kampung tersebut, untuk terus memantau dan segera mengevakuasi warga, ketika melihat tanda alam dan pergerakan tanah terus meluas, sebagai upaya antisipasi jatuhnya korban jiwa," katanya.

Tidak hanya mengancam rumah warga, pergerakan tanah juga menyebabkan jalan desa sepanjang 30 meter dengan lebar satu meter amblas, sehingga tidak dapat dilalui kendaraan baik roda empat maupun roda dua. Pihaknya segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan cepat.

"Saat ini, intensitas hujan mulai tinggi di seluruh wilayah Cianjur, kami imbau warga di tiga kampung untuk tetap waspada dan jeli membaca tanda alam. Segera mengungsi ke tempat yang aman, bahkan warga yang rumahnya rusak untuk menumpang di rumah sanak saudaranya ketika malam hari," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement