Cerita Ramadhan di Asia Selatan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko

Rabu 06 Apr 2022 04:47 WIB

Pasar Chawkbazar, Bangladesh. Foto: The daily Star Pasar Chawkbazar, Bangladesh.

REPUBLIKA.CO.ID,  DHAKA -- Pasar Chawkbazar yang berusia berabad-abad di Bangladesh merupakan pusat tradisional untuk pertemuan malam selama bulan Ramadhan. Di sana ratusan kedai makanan darurat menjual daging panggang tradisional dan makanan lezat.

Kerumunan besar kembali ke lingkungan pada Ahad (3/4/2022) untuk pertama kalinya semenjak pandemi virus corona. “Saya sangat senang melihat orang-orang di sini. Dua tahun terakhir sangat menyakitkan," kata Penjual puyuh bakar di pasar selama sekitar empat dekade, Ramzan Ali, dilansir dari laman Jordan Times pada Selasa (5/5/2022).

Baca Juga

Hidangan tradisional pakoras dan sup miju-miju ditawarkan di sana. Selain itu ada juga kebab dan otak kambing goreng yang selalu populer disajikan untuk menemani daging panggang dan sayuran.

“Rasanya sangat menyenangkan datang ke sini lagi. Tanpa item buka puasa Chawkabazar, saya merasa Ramadhan saya tidak lengkap,” kata pengusaha Mohammad Ashrafuddin.

Muslim Pakistan juga menikmati kesempatan untuk kembali berbuka puasa bersama dan keluar dari kerumunan Covid. Pemerintah telah mencabut pembatasan pertemuan publik beberapa pekan sebelumnya.

Di sisi lain, masjid-masjid telah diterangi dengan lentera,  dan pasar-pasar di dekatnya ramai. Orang-orang banyak berhenti untuk menikmati kue-kue manis yang digoreng, dan membeli makanan untuk dibagikan kepada orang miskin.

Di samping itu, di India, orang banyak berduyun-duyun ke kios-kios yang berjejer di jalan di bawah bayang-bayang Masjid Jama yang megah di New Delhi. Itu salah satu rumah ibadah terbesar di negara itu.