REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH — Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi telah meluncurkan program untuk melatih para pembimbing kelompok jamaah haji asing sebelum kedatangan mereka di Kerajaan. Sesi pertama diadakan di Tabung Haji, di ibu kota Malaysia, Kuala Lumpur, dan dihadiri oleh lebih dari 30 ketua kelompok.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah, memfasilitasi perjalanan mereka dan memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya mereka, sejalan dengan tujuan Visi Arab Saudi 2030.
Dilansir dari Arab News, Selasa (28/2/2023), acara yang diselenggarakan di bawah arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman ini, disponsori dan dihadiri oleh Menteri Haji dan Umrah Dr. Tawfiq Al-Rabiah.
Sesi latihan digelar di sela-sela kunjungan resmi Al-Rabiah ke Malaysia, didampingi delegasi dari instansi pemerintah dan swasta Saudi. Sesi lebih lanjut akan diselenggarakan di negara lain sebelum dimulainya musim haji tahun ini.
Program tersebut diselenggarakan oleh Pusat Perizinan dan Pelatihan Pegawai Bidang Pelayanan Haji, bekerja sama dengan Motawif Pilgrims for Southeast Asian Countries Co.
Program pelatihan mencakup penjelasan rinci, tentang perjalanan jamaah dan mencakup semua aspek keterampilan melakukan haji dan manajemen kerumunan.
Pusat pelatihan tersebut bertujuan untuk bekerja sama dengan semua lembaga yang terlibat dengan haji dan umroh baik di dalam Kerajaan maupun di luar negeri. Ini berkontribusi untuk meningkatkan kualitas layanan administrasi dan lapangan, yang diberikan kepada jamaah haji dan umrah dan menawarkan program terbaik untuk mengajar dan mempersiapkan peserta pelatihan.