REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq Al-Rabiah dan delegasi pendampingnya bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Perdana Putra di Putrajaya, Selasa (28/2/2023).
Dalam pertemuan tersebut, mereka membahas hubungan bilateral kedua negara dan isu terkait kuota haji dan umrah. Dua pihak ini juga membahas inisiatif yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kerja sama di bidang pariwisata, pendidikan, investasi, dan perdagangan.
Dilansir di Arab News, Rabu (1/3/2023), Perdana Menteri Malaysia juga memuji layanan yang diberikan Kerajaan Saudi kepada jamaah haji dan umrah Malaysia.
Baru-baru ini, Kementerian Haji dan Umrah meluncurkan program untuk melatih para pemimpin kelompok jamaah haji asing sebelum kedatangan mereka di Kerajaan. Sesi pertama diadakan di Tabung Haji, Kuala Lumpur, yang mana dihadiri oleh lebih dari 30 ketua kelompok.
Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jamaah, memfasilitasi perjalanan mereka dan memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya mereka, sejalan dengan tujuan Saudi Vision 2030.
Sesi latihan ini digelar di sela-sela kunjungan resmi Al-Rabiah ke Malaysia, didampingi delegasi dari instansi pemerintah dan swasta Saudi. Sesi lebih lanjut akan diselenggarakan di negara lain sebelum dimulainya musim haji tahun ini. Program pelatihan ini mencakup penjelasan rinci tentang perjalanan jamaah, mencakup semua aspek keterampilan melakukan haji dan manajemen kerumunan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
