Rabu 01 Mar 2023 23:42 WIB

Kemenag: Kuota Haji Papua Barat dan Papua Barat Daya 723 Orang

Kemenag terus memantau perkembangan kondisi kesehatan calon jamaah haji reguler.

Jamaah Haji (ilustrasi). Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat mengatakan kuota haji reguler 2023 yang telah dialokasikan untuk Papua Barat dan Papua Barat Daya sebanyak 723 orang.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Jamaah Haji (ilustrasi). Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat mengatakan kuota haji reguler 2023 yang telah dialokasikan untuk Papua Barat dan Papua Barat Daya sebanyak 723 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua Barat mengatakan kuota haji reguler 2023 yang telah dialokasikan untuk Papua Barat dan Papua Barat Daya sebanyak 723 orang.

Kepala Seksi Pelayanan Haji Reguler dan Sistem Informasi Haji Kemenag Papua Barat Kasman di Manokwari, Rabu (1/3/2023), mengatakan, kuota haji reguler terdiri dari kuota jamaah 769, prioritas lanjut usia 36 orang, petugas haji daerah 6 orang, serta kelompok bimbingan ibadah haji dan umrah dua orang. "Kuota jamaah sesuai dengan kuota nasional, kalau kuota petugas haji daerah itu kewenangan Gubernur," kata Kasman.

Baca Juga

Pihaknya, kata dia, telah merumuskan pembagian kuota haji reguler untuk 13 kabupaten/kota di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Pembagian tersebut nantinya ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Papua Barat, setelah itu akan diedarkan ke masing-masing kabupaten/kota.

"Kita sudah usulkan dan tinggal ditandatangani. Kami harap tanggal 3 Maret besok sudah ditandatangani," ujar dia.

Ia menerangkan satuan kerja Kemenag di kabupaten/kota rutin memberikan bimbingan teknis bagi jamaah agar meningkatkan kemampuan ilmu manasik sebelum diberangkatkan ke Arab Saudi. Selain itu, Kemenag terus memantau perkembangan kondisi kesehatan dari masing-masing jamaah yang masuk dalam kuota haji reguler 2023.

Saat ini, kata dia, Kanwil Kemenag Papua Barat susah membuka media center haji sebagai pusat informasi perkembangan keberangkatan jamaah haji. "Misalnya setelah SK keluar lalu ada yang berhalangan, bisa kita usulkan penggantinya," ucap dia.

Ia menuturkan keberangkatan seluruh jamaah haji dari wilayah Indonesia timur akan dipusatkan pada embarkasi Makassar, Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, pihak embarkasi Makassar yang mengatur jadwal keberangkatan menuju Tanah Suci Makkah dan Madinah, Arab Saudi.

Setiap kelompok jamaah haji per provinsi diikutsertakan satu orang ketua kloter dari Kemenag, pembimbing ibadah, dan tenaga medis (dokter dan perawat).

"Kloter haji di Indonesia timur diberangkatkan dari embarkasi Makassar," ujar Kasman.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement