Jumat 03 Mar 2023 01:05 WIB

Bandara Kertajati Layani Jamaah Haji dari Tujuh Kabupaten/Kota Jabar

Jamaah haji dari sebagian Jabar berangkat dari Bandara Kertajati.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
 Bandara Kertajati Layani Jamaah Haji dari Tujuh Kabupaten/Kota Jabar. Foto:  Jamaah umroh dari Bandara Kertajati.
Foto: Istimewa
Bandara Kertajati Layani Jamaah Haji dari Tujuh Kabupaten/Kota Jabar. Foto: Jamaah umroh dari Bandara Kertajati.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Upaya Pemerintah Indonesia untuk memanfaatkan Bandara Kertajati (KJT) sebagai titik keberangkatan dan kepulangan jamaah haji membuahkan hasil. Otoritas maskapai Saudi, General Authority of Civil Aviation (GACA), telah memberikan persetujuannya.

Atas keputusan tersebut, Direktur Pelayanan Haji dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag) Saiful Mujab menyebut pihaknya tengah siapkan skenario pemberangkatan jamaah haji dari bandara tersebut.

Baca Juga

"Kami menyambut baik atas persetujuan GACA untuk penggunaan Bandara Kertajati, Jawa Barat. Kami pun telah menyiapkan skenario pemberangkatan jamaah haji dari Bandara Kertajati," ujar Mujab dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (2/3/2023).

Ia menjelaskan, Bandara Kertajati akan digunakan untuk tujuh Kabupatan/Kota di Provinsi Jawa Barat. Tujuh wilayah yang dimaksud adalah Kabupaten Majalengka, Kuningan, Indramayu, Cirebon, Subang, Sumedang dan Kota Cirebon. 

Dari tujuh daerah tersebut, total jamaah yang berangkat disebut mencapai 7.890 jamaah haji. Ribuan jamaah ini terbagi dalam 20 kelompok terbang (kloter).

"Mereka akan terbagi dalam 20 kelompok terbang atau kloter. Proses clearance dari Imigrasi juga akan dilakukan di Bandara Kertajati," ucap dia.

Sebelumnya, pihak GACA Arab Saudi telah mengirimkan surat elektronik kepada Konsul Haji KJRI. Dalam suratnya, disampaikan Bandara Kertajati diizinkan mengoperasikan sekitar 21 - 23 penerbangan dengan kurang lebih 7.000 sampai 8.000 jamaah haji. 

Tidak hanya itu, GACA juga sudah mengirimkan surat pemberitahuan terkait hal ini kepada Kementerian Haji dan Umrah Saudi per 1 Maret 2023.

"Alhamdulillah, setelah melalui proses komunikasi intensif, Bandara Kertajati dipastikan bisa digunakan mulai tahun ini untuk pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji," kata Konsul Haji KJRI Jeddah, Nasrullah Jasam.

Pihaknya menyebut akan melakukan koordinasi dengan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) terkait penggunaan Bandara Kertajati. Termasuk salah satunya adalah koordinasi terkait rencana memasukkan Bandara Kertajati dalam lelang penyediaan penerbangan jamaah haji 2023.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement