REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Tahun ini, Provinsi Jabar memperoleh kuota jemaah haji sebanyak 38.723 orang. Menurut Kepala Kanwil Kemenag Jabar, Ajam Mustazam, sekitar 40 persen jamaah tersebut lanjut usia (lansia) atau usia 60 tahun ke atas.
Untuk mengantisipasi hal ini, kata Ajam, Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat dan Pemprov Jabar bekerja sama untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah haji, khususnya asal Jabar.
"Untuk mengantisipasi menghadapi calon jamaah haji lansia, mungkin kami, ke Pak Karo (Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat H Barnas Adjidin) mengharapkan kerja samanya. Pokoknya bareng-bareng lah memberikan yang terbaik untuk jemaah," ujar Ajam usai membuka Seleksi Calon Petugas Haji Daerah (PHD) Jabar Tahun 2023, akhir pekan ini.
Ajam mengatakan, dalam rangka memberikan keamanan, kemudahan dan kepuasaan kepada jamaah haji asal Jawa Barat, khususnya bagi jamaah lansia maka pihaknya mengusulkan sarana penunjang tambahan. Seperti, ambulance di embarkasi haji kepada Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat.
"Mungkin saya akan mengusulkan kepada karo (kepala biro) minta bantuan ambulans yang lebih banyak. Ambulans di kami kan hanya tersedia dua, maka kita minta bantuan mau pinjam," katanya.
Kemudian, kata dia, ambulance-nya yang bisa melakukan tindakan karena jarak Asrama Haji Indramayu ke Bandara Kertajati lumayan jauh.
"Kalau ada jamaah haji yang khawatir memerlukan perawatan diperjalankan bisa segera ditangani," kata Ajam.
Sebelumnya, Menteri Agama sudah mengeluarkan Keputusan Menteri Agama (KMA) RI No. 189 Tahun 2023 tentang Kuota Haji Indonesia tahun 1444 Hijriah atau 2023 Masehi. Di dalam KMA kuota jemaah haji Jawa Barat paling banyak yakni 38.723 jamaah.
Sementara menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Jawa Barat Barnas Adjidin, Pemprov Jawa Barat akan memberikan pelayanan kepada jamaah haji yang terbaik. Karena misi semua pelayanan adalah "Jabar Juara". Begitupun dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2023 ini, harus juara.
"Kami bersama Kanwil Kemenag Jawa Barat akan bahu membahu, memberikan upaya terbaik dalam pelaksanaan ibadah haji tahun 2023," kata Barnas.
Selain itu, Barnas juga pemprov ingin melibatkan Asrama Haji Indramayu dan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka dalam pelaksanaan ibadah haji 2023.
"Karena ini salah satu pelayanan, jangkauan dari kabupaten/kota tidak terlalu jauh. Misalnya Kabupaten Cirebon, itu lumayan jauh kalau harus embarkasi Bekasi, tapi kalau ke Indramayu kan lebih dekat," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
