REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sebuah video yang menggambarkan unta tertutup salju di Arab Saudi yang berpasir dan gersang telah menjadi viral di jagat media sosial (medsos). Al Arabiya dalam laporannya mengonfirmasi video tersebut diambil di wilayah pegunungan di Tabuk Arab Saudi, di mana hujan salju turun setiap tahun.
Dalam video yang diunggah oleh akun Twitter terverifikasi dengan nama Amuse pada 26 Februari 2023 itu tertulis, "Pemanasan global menyerang lagi, salju pertama di Arab Saudi dalam 100 tahun."
Namun, dalam laporan Al Arabiya, Senin (6/3/2023), saat ini tidak turun salju di Tabuk dan video yang dibagikan tersebut diambil dua tahun lalu. Fitur Komunitas Tercatat dari situs microblogging, yang memeriksa fakta beberapa tweet dan menyediakan konteks, mengungkapkan konten tersebut salah. Mereka menautkan kembali artikel Gulf Today yang terbit pada 2021 yang memuat cerita aslinya.
Pengguna Twitter yang lain, banyak yang menggunakan video tersebut untuk memperkuat klaim pemanasan global adalah tipuan. Terlepas dari video viral tersebut dan tanggapan para pengguna Twitter, faktanya salju adalah hal biasa di wilayah utara Kerajaan Saudi.
Visit Saudi, situs web panduan perjalanan resmi Kerajaan, menawarkan berbagai pengalaman di salju termasuk mendaki, menunggang unta, naik kereta luncur, dan berkemah selama musim dingin.
Seorang juru bicara kedutaan Saudi di Amerika Serikat Fahad Nazer membahas video tersebut setelah beredar pada 2021. "Perubahan iklim tidak dapat disangkal tetapi di wilayah Tabuk di barat laut Arab Saudi tidak jarang turun salju," seperti dikutip Al Arabiya.
"Berlawanan dengan persepsi populer, tidak setiap wilayah di Kerajaan itu hangat sepanjang tahun," demikian pernyataan juru bicara tersebut menambahkan.
Pada Desember 2022, salju menyelimuti pegunungan di Tabuk dan mengubah wilayah tersebut menjadi putih seluruhnya karena suhu turun drastis dalam semalam. Tabuk terletak dekat dengan perbatasan Yordania dan menampung 667 ribu orang.
Kepala pemantauan iklim dan kebijakan untuk Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Omar Baddour menuturkan, selama musim dingin, intrusi udara dingin dari wilayah kutub biasanya memengaruhi Timur Tengah, termasuk Lebanon, Suriah, Yordania, dan sekitarnya.
"Pada beberapa kesempatan, (walaupun) jarang, ia dapat bermigrasi lebih jauh ke selatan ke Arab Saudi. Jika ada cukup kelembapan di udara dan suhu turun mendekati atau di bawah nol di permukaan, hal ini dapat menyebabkan hujan salju, bahkan di wilayah gurun," tuturnya.