Rabu 29 Mar 2023 07:30 WIB

Pemerintah Perbaiki Sistem Pengiriman Mahasiwa ke Mesir

Pengiriman mahasiswa ke Mesir diperbaiki sistemnya.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Muhammad Hafil
(ilustrasi) universitas al-azhar kairo mesir
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) universitas al-azhar kairo mesir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan Pemerintah terus memperbaiki sistem pengiriman pelajar dan mahasiswa Indonesia ke Mesir. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerja sama dengan Mesir di bidang pendidikan.

"Hari Ini yang saya dengar ada kurang lebih 12.000 mahasiswa kita di Mesir. Agar proses studi berjalan lancar, kini Pemerintah Indonesia telah dan akan terus memperbaiki tata kelola pengiriman pelajar dan mahasiswa Indonesia ke Mesir,” kata Ma'ruf pada Peringatan Hari Lahir Al-Azhar ke-1083 di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Baca Juga

Ma'ruf menyebut, hal ini dilakukan, guna memastikan hak didik dan hak perlindungan pelajar dan mahasiswa Indonesia dapat terpenuhi, khususnya kemampuan akademis, akhlak, kesehatan, dan kematangan emosional.

Apalagi hubungan kerja sama yang dijalin akrab antara Indonesia dengan Mesir telah berlangsung cukup lama. Salah satunya Pemerintah Mesir memberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia untuk menuntut ilmu di Mesir, khususnya di Universitas Al-Azhar.

Dukungan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa Indonesia di Al-Azhar semakin meningkat jumlahnya dari tahun ke tahun.

“Untuk itu, saya atas nama Pemerintah Indonesia ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Mesir yang telah memberikan dukungan beasiswa kepada mahasiswa Indonesia di Al-Azhar yang jumlahnya semakin meningkat,” ucap Ma\'ruf.

Selain itu, dia juga mengajak warga Mesir untuk belajar dan mendalami ilmu dan budaya yang ada di Indonesia sebagai kelanjutan kerja sama antara Indonesia dengan Mesir.

“Selain itu, sebagaimana pernah saya sampaikan sebelumnya kepada Deputi Syekh Al-Azhar Muhammad Al-Duwainy terkait tawaran kepada warga Mesir untuk menuntut ilmu dan budaya di Indonesia, mudah-mudahan dapat direalisasikan, sebagai bentuk kerja sama pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi,” katanya.

Untuk itu, Wapres berharap, kerjasama di bidang pendidikan ini terus berlangsung, shingga hubungan kedua negara semakin meningkat.

“Saya mengharapkan hubungan kerja sama ke depan antara [Pemerintah] Indonesia dengan Pemerintah Mesir dan Al-Azhar akan semakin erat dan kerjasama tersebut dapat menghasilkan kontribusi optimal terhadap pembangunan peradaban Islam dunia," katanya

Sebelumnya, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Ashraf Mohamed Moguib Sultan mengungkapkan kekagumannya atas semangat belajar mahasiswa Indonesia di Mesir.

"Saya merasakan antusiasme dan keinginan besar dari calon mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studinya di Al-Azhar untuk mengenal pemikiran moderat dan wasathiyah Islam," tutur Ashraf.

Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai umat yang toleran, meskipun memiliki beragam suku dan etnis.

"Dengan demikian, Indonesia telah menunjukkan model kehidupan yang indah bagi dunia," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement