REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jutaan peziarah umroh, jamaah, dan pengunjung Masjidil Haram telah dilayani selama 10 hari pertama bulan suci Ramadhan. Kepresidenan Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan 9.357.853 jamaah sholat dan melakukan umroh sejak awal Ramadhan.
Kepresidenan mengonfirmasi akan terus memberikan layanan dan fasilitas sepanjang Ramadhan. Lebih dari 653 ribu individu telah mendapat manfaat dari bimbingan spasial dalam berbagai bahasa internasional, 982 ribu penerima manfaat telah terdaftar menggunakan berbagai layanan sukarela, dan 62.500 individu telah menggunakan brosur dan pamflet selama bulan suci.
Dilansir dari Arab News, Selasa (4/4/2023), sekitar 32.635 penyandang disabilitas telah mendapat manfaat dari situs yang dilengkapi dengan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pameran Ramadhan di Masjidil Haram telah menerima sekitar 118 ribu kunjungan, sementara 45.560 orang telah menggunakan layanan Tawaf. Hampir 720 ribu orang telah mendapat manfaat dari layanan kesadaran digital dan lebih dari 1,5 juta pengunjung telah memanfaatkan layanan kesadaran lapangan
Kepresidenan Umum juga telah mendistribusikan lebih dari setengah juta botol air Zamzam, dan sekitar 9.500 gelang kepada pengunjung muda atau anak-anak selama sepuluh hari pertama Ramadhan.
Pameran Ramadhan di Masjidil Haram telah menerima sekitar 118 ribu kunjungan, sementara 45.560 orang telah menggunakan layanan Tawaf. Hampir 720 ribu orang telah mendapat manfaat dari layanan kesadaran digital dan lebih dari 1,5 juta pengunjung telah memanfaatkan layanan kesadaran lapangan.
Kepresidenan Umum juga telah mendistribusikan lebih dari setengah juta botol air Zamzam dan sekitar 9.500 gelang kepada pengunjung muda selama sepuluh hari pertama Ramadhan.
Selain itu, lebih dari 230 ribu liter disinfektan dan sterilisasi untuk permukaan, karpet, dan pembersih tangan telah digunakan, sementara kecerdasan buatan (AI) dan robot bio-care telah mengkonsumsi lebih dari 91 ribu liter sterilisasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
