Ahad 16 Apr 2023 13:20 WIB

Arab Saudi Catat 50 Juta Peziarah Manfaatkan Bus Makkah Sejak 2022

Arab Saudi berkomitmen meningkatkan pelayanan untuk peziarah Haji dan Umroh.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Erdy Nasrul
Iustrasi peziarah mengunjungi Masjidil  Haram Arab Saudi.
Foto: REUTERS/SAUDI PRESS AGENCY
Iustrasi peziarah mengunjungi Masjidil Haram Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci mengumumkan Bus Makkah telah mencetak rekor baru. Jumlah penggunanya melebihi 50 juta sejak diluncurkan pada pertengahan Februari 2022 hingga April 2023.

Mereka juga mengatakan, angka tersebut terbilang baru, setelah pada Desember 2022 tercapai peningkatan yang mencapai 71 persen, dibandingkan perkiraan pengguna bus sepanjang tahun. Angka ini didapat mengingat jumlah penumpang mencapai 25 juta.

Baca Juga

Dilansir di Saudi Gazette, Ahad (16/4/2023), kondisi tersebut menunjukkan jumlah ini akan berlipat ganda selama periode mendatang. Salah satu faktor pendukungnya adalah fasilitasi bus untuk pengunjung dan penduduk Makkah, serta ketersediaannya untuk memenuhi kebutuhan mereka.

CEO Komisi Eng. Saleh Bin Ibrahim Al-Rasheed mengatakan, peningkatan tersebut telah melampaui ekspektasi mereka. Teknologi yang digunakan di Bus Makkah telah berkontribusi terhadap peningkatan tersebut.

Selain itu, ia juga menyebut kapasitas bus berperan besar dalam pencapaian angka tersebut. Bus gandeng dapat beroperasi dengan kapasitas 125 penumpang, sedangkan bus reguler beroperasi dengan kapasitas 85 penumpang.

Bus-bus Makkah ini telah dioperasikan melalui 12 lajur dan 438 pemberhentian atau halte.

Sebelumnya, disampaikan keberadaan Bus Makkah ini juga berkontribusi membantu hotel mencapai tingkat okupansi 100 persen di Ramadhan ini.

Direktur departemen komersial di Hotel Address Makkah, Hani Najah, mengatakan bahwa jamaah umrah biasanya terkonsentrasi di area pusat sekitar Masjidil Haram. Namun, adanya Proyek Bus Makkah memungkinkan jamaah untuk memilih hotel yang terletak di area lain.

"Dengan keberadaan bus yang menghubungkan area ini ke Masjidil Haram, ini telah membantu menghidupkan kembali area tersebut, terutama hotel-hotel di bawah bintang empat," ucap Najah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement