REPUBLIKA.CO.ID,RIYADH — Emir Madinah Pangeran Faisal bin Salman, yang juga ketua Dewan Pengawas Wakaf Al-Shifa, meluncurkan Dana Wakaf Kesehatan Al-Shifa. Dana abadi, yang menargetkan peningkatan aset senilai 200 juta riyal pada tahun 2025, akan menghabiskan pengembalian investasinya untuk memenuhi biaya abadi.
Dilansir dari Saudi Gazette, Sabtu (15/4/2023), Dana abadi dimaksudkan untuk menutupi layanan kesehatan bagi beberapa ekspatriat yang tidak berada di bawah layanan kesehatan gratis dan asuransi kesehatan yang membuat mereka memenuhi syarat untuk perawatan di rumah sakit.
Selama upacara, Pangeran Faisal menyerahkan kartu cakupan kesehatan kepada penerima manfaat wanita pertama dari Layanan Wakaf Kesehatan Al-Shifa. Layanan ini dianggap sebagai salah satu model modern di bidang pekerjaan amal, karena kartu asuransi mencakup biaya kebutuhan kesehatan dasar bagi mereka yang tidak tercakup dalam layanan kesehatan gratis di rumah sakit.
Selama upacara, sebuah film dokumenter, pengarahan tentang kegiatan Al- Shifa Endowment, diputar. Al-Shifa Endowment datang sebagai bagian dari inisiatif yang mendukung langkah pemerintah Saudi untuk memberikan perawatan kemanusiaan kepada penerima manfaat di dalam dan di luar rumah sakit di wilayah Madinah.
Emir juga menyaksikan penandatanganan sembilan perjanjian Al-Shifa Health Endowment dengan Health Endowment Fund, Home Medicine Association, My Blood Association, Kibadak, Hayat Association, Riaya Association, Bushra Association, Tahur Association, dan Quloub Med Company.
Dana tersebut merupakan salah satu inisiatif yang diluncurkan oleh Al-Shifa Endowment untuk memberikan kesempatan bagi individu dan perusahaan sektor swasta untuk berkontribusi mengurangi penderitaan pasien yang ditargetkan.
Ini juga bertujuan untuk merangsang partisipasi masyarakat dan mengaktifkan tanggung jawab sosial perusahaan sektor swasta dalam mendukung program pengembangan investasi nirlaba dan secara aktif berpartisipasi dalam program solidaritas sosial untuk berpartisipasi dalam mendukung pasien yang membutuhkan. Ini dengan cara yang meningkatkan promosi dan investasi aset abadi, dan mencapai keberlanjutan keuangan untuk produknya.
Sumber:
Ikuti Whatsapp Channel Republika
