Selasa 18 Apr 2023 08:29 WIB

Indonesia Ekspor Produk UMKM Bumbu dan Tuna untuk Konsumsi Haji

Kemenag menyarankan penyedia konsumsi haji Indonesia gunakan produk Indonesia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Gita Amanda
Konsumsi jamaah haji (ilustrasi). Upaya menghadirkan cita rasa Nusantara dalam setiap makanan jamaah haji terus dilakukan pemerintah Indonesia.
Foto: Dok Republika
Konsumsi jamaah haji (ilustrasi). Upaya menghadirkan cita rasa Nusantara dalam setiap makanan jamaah haji terus dilakukan pemerintah Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya menghadirkan cita rasa Nusantara dalam setiap makanan jamaah haji terus dilakukan pemerintah Indonesia. Pemerintah pun melepaskan ekspor perdana produk UMKM klaster konsumsi dalam rangka pemenuhan konsumsi haji 1444 Hijriyah ke Arab Saudi, Senin (17/4/2023).

Pelepasan ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilakukan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia Bernardino Vega, Staf Khusus Menteri Perdagangan Hilal Hamdi, serta perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM.

Baca Juga

Dalam sambutannya, Wamenag mengatakan ekspor ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman bersama antara Kemendag, Kementerian Agama, Kementerian KopUKM dan Kadin, terkait Optimalisasi Peran Usaha Kecil dan Menengah dalam Memenuhi Kebutuhan Jamaah Haji Indonesia.

“Guna mendukung hal tersebut, Kemenag telah mempersyaratkan agar calon penyedia konsumsi jamaah haji Indonesia di Arab Saudi, agar menggunakan produk-produk yang berasal dari Indonesia,” jelas Wamenag saat memberi sambutan dalam keterangan yang didapat Republika, Selasa (18/4/2023).

Ia pun mengatakan akan ada sanksi bagi penyedia konsumsi haji yang tidak menggunakan produk tersebut, selama produk-produk dimaksud tersedia di pasar Arab Saudi.

Sebanyak kurang lebih 221 ribu jamaah haji Indonesia tahun ini akan berada di Saudi selama 41 hari. Selama itu, setiap jamaah akan mendapatkan layanan ratusan paket makanan.

"Jadi kita berusaha memenuhi kebutuhan haji Indonesia dari dalam negeri, karena selama ini sebagian besar produk-produk kebutuhan tersebut masih didominasi dan disuplai oleh negara lain,” lanjut dia.

Wamenag pun berharap ekspor ini menjadi pembuka dan jalur ekspor untuk Indonesia ke depan. Semoga yang akan datang, produk-produk Indonesia dapat memenuhi pasar Arab Saudi.

Upaya ini disambut baik Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto. Ia merasa bangga dengan apa yang sudah dilakukan pemerintah, termasuk memulai ekspor ini, dan berharap akan menjadi awal yang baik guna ekosistem ekonomi haji Indonesia di Arab Saudi.

“Ini atas ikhtiar dan kerja sama semua pihak, hari ini saya mengapresiasi setinggi-tingginya. Saya bangga dan haru, ternyata kalau kita sungguh-sungguh Indonesia bisa,” ucap Yandri.

Ia pun menilai, sudah sepantasnya Indonesia menguasai pasar haji di Arab Saudi. Terlebih, Indonesia merupakan pengirim jemaah haji terbanyak sedunia.

Yandri berharap agar upaya ini menjadi pembuka. Melalui pengiriman produk-produk ini, bisa mengangkat UMKM dalam negeri.

Sebanyak 10 Kontainer bumbu masak dan tuna dari Indonesia mulai diekspor ke Arab Saudi. Secara estimasi, kebutuhan tersebut akan tiba di Arab Saudi sebelum jamaah haji pertama Indonesia sampai di Tanah Suci.

“Saat ini yang diekspor baru Tuna dan Bumbu 16 Ton dari kebutuhan 60 ton. Namun diharapkan semua makanan akan kita suplai dari Indonesia,” ungkap Wakil Kadin Bernardino Vega.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement