REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) bagi jamaah haji reguler kembali dibuka setelah libur lebaran. Tercatat lebih 121 ribu orang telah melunasi biaya haji pada Rabu (26/4/2023) sore.
Pelunasan Bipih yang dibuka sejak 11 April 2023 dan dijadwalkan berakhir 5 Mei ini sempat ditutup pada 18 April, seiring cuti bersama Hari Raya Idul Fitri. Saat itu, sudah ada 94.950 jamaah haji yang melakukan pelunasan.
Tahun ini, kuota jamaah haji Indonesia kembali normal, 221.000 orang. Kuota tersebut terdiri atas 203.320 jamaah haji reguler dan 17.680 jamaah haji khusus.
Untuk 203.320 kuota jemaah haji reguler, mereka terdiri atas 201.063 jamaah, 685 pembimbing pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU), serta 1.572 petugas haji daerah (PHD).
201.063 kuota jamaah haji reguler itu kembali dibagi atas beberapa kategori. Antara lain, jamaah lunas tunda, jamaah yang masuk alokasi kuota keberangkatan musim haji 2023, prioritas jamaah lanjut usia (lansia) dan jamaah dengan status cadangan.
“Sampai penutupan sore (26/4/2023) ini, 121.734 orang sudah melakukan pelunasan biaya haji,” ujar Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab dalam keterangan yang didapat Republika, Kamis (27/4/2023).
Mereka yang sudah melunasi itu terdiri atas 112.049 jamaah berhak lunas tahun 2023, 3.530 jamaah yang masuk dalam kategori prioritas lansia, serta 6.073 jamaah yang masuk sebagai cadangan.
Di hari pertama pembukaan kembali pelunasan Bipih tersebut, tercatat pula sudah ada 82 pembimbing ibadah pada KBIHU melakukan pelunasan.
Saiful Mujab menambahkan, jamaah haji kloter pertama dijadwalkan akan mulai masuk asrama haji embarkasi pada 23 Mei 2023. Secara bertahap, jamaah akan diterbangkan ke Arab Saudi mulai 24 Mei 2023.
“Keberangkatan jamaah haji kurang dari sebulan. Saya harap setiap jamaah terus menjaga kesehatan,” lanjut dia.