REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 487 jamaah haji di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan mengikuti bimbingan manasik jamaah haji reguler tingkat kabupaten setempat yang digelar di Gedung Assa'adah, Sengkang, Sabtu (6/5/2023).
Bupati Wajo Amran Mahmud menjelaskan bahwa ibadah haji adalah ibadah yang mengandalkan fisik dan mental, sehingga dibutuhkan niat yang baik serta persiapan, mulai dari perencanaan, pemberangkatan hingga pemulangan.
"Kita bersyukur mendapatkan kuota terbesar tahun ini untuk usia lanjut usia, yaitu sejumlah 104 orang. Tambahlah pahala haji dengan membantu saudara kita yang membutuhkan," ujarnya.
Amran Mahmud yang juga Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Wajo mengajak kepada seluruh calon jamaah haji Kabupaten Wajo untuk senantiasa dalam kebersamaan dan bersinergi sebagai satu bagian dari Kabupaten Wajo pada khususnya, Indonesia pada umumnya.
Bupati juga menyampaikan selamat kepada para calon jamaah haji yang akan berangkat melakukan ibadah haji pada 1444 Hijriah/2023 Masehi.
"Bapak dan ibu adalah orang yang beruntung untuk mengikuti atau berangkat ibadah haji tahun ini, apalagi dari 16.789 pendaftar sekarang yang mengantre. Jadi, manfaatkan kesempatan ini dengan baik ," katanya.
Ketua DPD Wajo ini mengapresiasi seluruh panitia pelaksana dan penanggung jawab, mulai persiapan, pemberangkatan dan pemulangan calon jamaah haji.
"Kita akan terus berkoordinasi dengan panitia dan pendamping nantinya, untuk memastikan semua rangkaian kegiatan pemberangkatan sampai pemulangan berjalan lancar," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Kemenag Wajo Muhammad Yunus meminta kepada para calon jamaah haji untuk mendengarkan apa yang disampaikan pembimbing dan pembina pada kegiatan ini sebagai bekal dalam pelaksanaan haji nantinya.
"Kepada lansia yang ditetapkan berangkat ibadah haji tahun ini, jangan berpikir ini akan susah, tapi bersyukurlah diberikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci," ucapnya.