Selasa 09 May 2023 10:12 WIB

Layanan Terjemahan Masjidil Haram Layani Lebih dari Tiga Juta Muslim

Kepresidenan Masjidil Haram memakai sarana teknis modern untuk menyiarkan khutbah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Robot akan menawarkan layanan visual kepada jamaah umrah di Masjidil Haram. Layanan Terjemahan Masjidil Haram Layani Lebih dari Tiga Juta Muslim
Foto: the gulf
Robot akan menawarkan layanan visual kepada jamaah umrah di Masjidil Haram. Layanan Terjemahan Masjidil Haram Layani Lebih dari Tiga Juta Muslim

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Sebuah layanan terjemahan telah diluncurkan oleh Badan Bahasa dan Terjemahan Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci. Mereka berupaya menyediakan layanan yang dapat membantu Muslim dan pengunjung Masjidil Haram.

Layanan terjemahan ini disiapkan untuk membantu mereka melakukan ibadah dengan nyaman, sekaligus memastikan mereka memiliki akses mudah ke semua layanan yang disediakan.

Baca Juga

Wakil Presiden Jenderal Urusan Penerjemahan dan Teknis, Ahmed Bin Abdulaziz Al-Hamidi, mengatakan Departemen Bimbingan Tata Ruang Administrasi Umum Bahasa dan Penerjemahan bulan lalu menyediakan layanan penerjemahan kepada 3.465.208 orang.

Dilansir di Saudi Gazette, Selasa (9/5/2023), layanan lain yang ditawarkan departemen adalah perkenalan terhadap Platform Manarat Al-Haramain. Mereka juga menawarkan terjemahan pelajaran dan khotbah secara bersamaan, yang diadakan di koridor Masjidil Haram.

Tidak berhenti di situ, pihak terkait juga membagikan headphone kepada setiap jamaah di lokasi yang ingin mendengarkannya melalui siaran FM.

Sebelumnya, Al-Hamidi telah menyampaikan pujian atas peningkatan signifikan jumlah penerima manfaat dari layanan elektronik bahasa dan terjemahan tersebut. Dari awal Ramadhan hingga hari ke 20, tercatat jumlah penerima manfaat telah melampaui 19,8 juta Muslim.

Angka ini disebut menyoroti pentingnya memanfaatkan kemampuan teknis yang disediakan oleh Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci. Pihaknya terus berupaya untuk melayani semua Muslim di Masjidil Haram dan di seluruh dunia, sejalan dengan Visi Kerajaan 2030.

Selama bulan suci Ramadhan kemarin, otoritas terkait telah memanfaatkan berbagai sarana teknis modern untuk menyiarkan khutbah dan pelajaran dari Masjidil Haram. Hal ini untuk menjangkau jumlah penerima manfaat terbesar di seluruh dunia melalui Proyek Terjemahan Penjaga Dua Masjid Suci.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement