REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU--Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Provinsi Riau, Mahyudin, mengatakan pada musim haji tahun ini ditiadakan pendampingan Mahram.
Mahyudin menyebut kebijakan ini ada beberapa tahun yang lalu yakni ada pendampingan mahram atau pendampingan lansia.
"Tahun ini kebijakan tersebut ditiadakan dengan cara Kementerian Agama membentuk satu bidang di Daerah Kerja Mekkah, Daerah Kerja Madinah ataupun Daerah Kerja Bandara yaitu bidang yang khusus menangani lansia," kata Mahyudin, Kamis (11/5/2023)
Menurut Mahyudin, nanti akan ada PPIH Arab Saudi yang menangani lansia dan itu juga ditugaskan 10 orang di masing – masing sektor.
Mahyudin menyebut dengan tidak adanya pendampingan mahram atau pendampingan lansia menuntut petugas haji untuk bekerja ekstra memberikan pelayanan.
“utamakan memberikan pelayanan kepada Jemaah haji, baru para petugas melaksanakan Haji, artinya tugas utamakan haji nomor dua,” ujar Mahyudin.
Sebagaimana dikutip dari pernyataan Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat, bahwa Kementerian Agama sudah mempersiapkan langkah mitigasi terlebih tidak adanya pendampingan jamaah haji.
"Kami telah siapkan langkah mitigasi layanan jamaah lansia. Apalagi, tidak adanya pendamping jamaah lansia dan penggabungan mahram sejumlah inovasi telah disiapkan, termasuk menyiapkan struktur khusus dalam organisasi Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) tahun ini,” ucap Arsad.