Rabu 17 May 2023 15:58 WIB

Wanita India Senang Bisa Berangkat Haji Tanpa Wali Laki-laki

Hingga tahun lalu wanita India dilarang pergi haji tanpa pendamping pria.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Wanita India Senang Bisa Berangkat Haji Tanpa Wali Laki-laki. Foto: Jamaah haji Muslim Kashmir melambaikan tangan mereka saat mereka berangkat haji (ziarah ke Mekah), di Srinagar, ibukota musim panas Kashmir India, 05 Juni 2022.
Foto: EPA-EFE/FAROOQ KHAN
Wanita India Senang Bisa Berangkat Haji Tanpa Wali Laki-laki. Foto: Jamaah haji Muslim Kashmir melambaikan tangan mereka saat mereka berangkat haji (ziarah ke Mekah), di Srinagar, ibukota musim panas Kashmir India, 05 Juni 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ketika sang suami meninggal dunia akibat pandemi Covid-19, Zubeda Mohammed merasa ia ikut kehilangan mimpinya untuk berhaji. Ia pun memasrahkan diri bila nantinya ia tidak bisa berangkat ke Tanah Suci untuk menyempurnakan rukun Islamnya.

Hingga tahun lalu, wanita Muslim tidak diizinkan melakukan ziarah suci tanpa pendamping pria. Namun, sekarang dia dipastikan akan berada di antara ribuan wanita Muslim dari India yang akan memulai perjalanan ke Makkah.

Baca Juga

Wanita berusia 56 tahun dari distrik Malappuram di pesisir Kerala ini termasuk di antara 4.300 jamaah wanita India, yang akan menunaikan haji pada bulan Juni nanti tanpa pendamping pria, atau yang dikenal sebagai mahram.

“Saya sedih dia (sang suami) tidak ada di ziarah ini. Kami ingin pergi bersama. Tapi saya masih ingin pergi dan memenuhi keinginan seumur hidup itu,” kata Mohammed dikutip di The National, Rabu (17/5/2023).

Tahun lalu, Arab Saudi mengumumkan wanita berusia di atas 45 tahun tidak lagi diharuskan melakukan perjalanan ke negara tersebut dan menunaikan ibadah haji dengan wali laki-laki, atau kerabat sedarah yang pernikahannya tidak diizinkan.

India memiliki lebih dari 200 juta Muslim dan setiap tahun puluhan ribu dari mereka melakukan perjalanan ke Makkah. Tahun ini, lebih dari 175.000 jamaah haji dari negara Asia Selatan itu akan menunaikan ibadah haji.

Mohammed yang merupakan seorang ibu dari empat anak ini pun mengatakan dia berterima kasih atas perubahan peraturan yang ada. Dalam pelaksanaan ibadah haji nanti, ia akan bergabung dengan dua kerabat perempuannya.

“Dia (sang suami) bekerja di Arab Saudi selama 10 tahun dan telah melakukan haji dua kali. Setelah dia kembali beberapa tahun kemudian, dia berjanji untuk membawa saya juga. Tapi kematiannya yang terlalu cepat mengubah segalanya," lanjut dia.

Seorang jamaah wanita lainnya yang juga merasa senang dengan perubahan tersebut adalah Sakina Mohammed Kutty. Wanita berusia 52 tahun dari Malappuram ini akan berangkat bersama empat wanita lain dari keluarganya, yang berusia di atas 45 tahun.

Bersama-sama, mereka akan memanfaatkan perubahan aturan tersebut. Sakina pun mengatakan ada ribuan wanita seperti dirinya yang mendapat manfaat dari peluang baru ini.

“Saya telah menunggu kesempatan ini selama bertahun-tahun. Ini adalah peluang besar bagi kami, bahwa Arab Saudi telah melonggarkan aturan tentang wanita yang bepergian sendirian,” kata Kutty.

Ibu dari empat anak yang sudah dewasa ini mengatakan bahwa laki-laki secara tradisional memiliki kebebasan untuk bepergian ke Arab Saudi, karena mereka seringkali merupakan pencari nafkah utama. Di sisi lain, perempuan dalam kondisi tertinggal karena tidak selalu mungkin menemukan anggota keluarga laki-laki untuk menemani mereka.

Meski demikian, ia merasa bahagia karena waktu sedang berubah, yang mana saat ini gilirannya untuk menunaikan haji dan mendapatkan pengalaman spiritual itu. “Saat kami pergi, tidak ada yang memasak dan membersihkan (di rumah). Tapi kami telah memberi tahu kaum laki-laki kami untuk menyesuaikan diri selama beberapa hari," lanjut dia.  

Sumber:

https://www.thenationalnews.com/world/asia/2023/05/16/indian-women-delighted-to-perform-hajj-without-a-male-guardian/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement