REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Peristiwa kebakaran besar melanda sebuah hotel di Makkah, Arab Saudi. Hal ini menewaskan sedikitnya delapan jamaah Pakistan dan melukai enam lainnya, menurut pernyataan dari Kantor Luar Negeri Pakistan.
"Kami mendapat laporan delapan kematian dan enam orang Pakistan terluka dalam insiden itu. Pihak kami di Jeddah berhubungan dengan pihak berwenang setempat, untuk memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga mereka," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, dikutip di Gulf News, Ahad (21/5/2023).
Atas kejadian ini, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif menyatakan kesedihan dan duka yang mendalam atas insiden tragis tersebut. Ia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang berduka.
“Perdana Menteri berdoa bagi jiwa-jiwa yang telah meninggal dan bagi keluarga yang menanggung kehilangan dengan ketabahan,” kata Kantor Media PM.
Tidak hanya itu, ia lantas mengarahkan Kementerian Agama untuk merawat kesehatan jamaah yang terluka. Kementerian juga diminta memberikan semua bantuan yang memungkinkan kepada keluarga yang terkena dampak.
Misi Pakistan di Jeddah mengatakan berhubungan erat dengan otoritas Saudi. Bersama-sama, mereka saling mengoordinasikan upaya bantuan bagi para korban dan keluarga mereka.
Pihak Kesejahteraan Konsul Pakistan memberikan perincian bahwa empat orang yang meninggal telah diidentifikasi, dengan dua berasal dari Vihari dan dua lainnya dari Kasur. Proses identifikasi jenazah yang tersisa saat ini sedang berlangsung.
Gubernur Sindh Kamran Tessori mengungkapkan kesedihan yang mendalam terhadap peristiwa naas ini. Ia menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang kehilangan orang yang mereka cintai.
"Gubernur Tessori berdiri dalam solidaritas yang tak tergoyahkan dengan keluarga para korban selama waktu yang menyakitkan ini, sekaligus menawarkan dukungannya kepada mereka," ujar seorang juru bicara gubernur.