REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara H Sarbin Sehe di Manado, Selasa, mengatakan, jamaah haji di Kota Manado melakukan praktik wukuf sebelum berangkat ibadah haji tahun ini.
"Jamaah calon haji Manado yang melakukan praktik wukuf sebanyak 185 orang," kata Sarbin, di Manado, Selasa.
Ia menjelaskan wukuf adalah berdiam diri, merenungi segala dosa dan kesalahan, serta berusaha meraih ampunan Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan memperbanyak zikir mengingat Allah. Wukuf ini juga merupakan landasan spiritual dari pelaksanaan haji.
"Wukuf tidak bisa diwakili dan waktunya sudah ditentukan hanya di tanggal 9 Dzulhijah. Tidak wukuf, berarti tidak berhaji," ujar Sarbin.
Dia menjelaskan, saat melakukan wukuf, jamaah haji berdiam diri di Padang Arafah, Arab Saudi, dan curhat kepada Allah, merenungi dosa-dosa yang telah dilakukan. "Mohon di saat ini fokuskan diri dan pikiran seolah-olah Allah ada di hadapan kita," ucapnya.
Keutamaan dari wukuf, kata Sarbin, dijanjikan ampunan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala atas segala dosa-dosadan dilipatgandakan pahala dari amal soleh yang dilakukan. Keistimewaan lainnya, lanjut dia, Allah membanggakan hamba-hamba-Nya yang wukuf di Arafah kepada para malaikat.
"Keistimewaan tersebut yang harus berusaha kita raih dengan ikhtiar maksimal," ujarnya.
Lebih lanjut Sarbin mengingatkan agar saat pelaksanaan wukuf nanti para jamaah tertib dan mengikuti arahan serta instruksi petugas haji. "Mudah-mudahan kita bisa saling mendengar, bekerja sama, saling membantu. Mudah-mudahan, insya Allah, haji kita mabrur," tutupnya.
Turut hadir Kepala Kemenag Manado Hj Rogaya Udin, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Manado, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sulut, serta PPIH Arab Saudi.