Oleh Agung Sasongko, repoter Republika.co.id dari Madinah, Arab Saudi
REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH – Setibanya di Madinah, jamaah haji Indonesia akan menjalani rangkaian kegiatan sebelum tiba puncak haji. Titik utama kegiatan tersebut berada di Masjid Nabawi. Di sana, jamaah akan melaksanakan arbain, beribadah di Raudhah, dan berziarah ke makam Rasulullah SAW dan sahabatnya.
Dari data Seksi Akomodasi Daerah Kerja (Daker) Madinah, jarak terjauh hotel yang ditempati jamaah haji Indonesia mencapai 500 meter. Sementara, hotel terdekat berada di depan halaman Masjid Nabawi.
Persoalannya, meski terbilang dekat sangat mungkin jamaah tersesat di area masjid usai berkunjung ke Masjid Nabawi dan berniat pulang menuju hotel. Untuk itu, ada hal yang perlu diperhatikan jamaah saat berada di Tanah Suci.
Pertama, catat atau foto gate masuk Masjid Nabawi. Gate masuk ini ditandai dengan penomoran angka yang tertempel pada bagian dinding masjid. Jangan lupa sebelumnya untuk foto gerbang utama masuk masjid yang persis di depan hotel atau area yang dikenali.
Kedua, jadikanlah kubah hijau sebagai penanda di mana posisi jamaah berada. Kubah hijau ini merupakan penanda makam Nabi Muhammad SAW dan sahabatnya.
Di dekat makam Rasulullah ada empat pintu Di situ, terdapat empat pintu yang masing-masing dinamakan Pintu at-Taubah di kiblatnya, Pintu ar-Raudhah di barat, Pintu Fathimah di timur, dan Pintu Tahajud di utara.
Ketiga, foto hotel atau share lock lokasi hotel kepada ketua rombongan atau jamaah lain sehingga bisa digunakan untuk mencari hotel usai kembali dari masjid.
Keempat, foto kartu hotel seandainya memang tidak membawa kartunya. Tunjukan kartu ini pada petugas yang berada di dekat lokasi.
Jamaah haji Indonesia akan mulai mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Rabu, 24 Mei 2023. Dijadwalkan ada 16 kloter yang mendarat pada hari pertama kedatangan.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara akan menempatkan petugas pada setiap terminal kedatangan jamaah.
"Fase kedatangan gelombang pertama di Madinah segera dimulai. Kita akan siapkan petugas di seluruh tempat di bandara Madinah untuk menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia," kata Kepala Daker Bandara, Haryanto saat memimpin timnya dalam orientasi lapangan di Bandara AMAA Madinah, Selasa (23/5/2023).
Dikatakan Haryanto, di bandara AMAA Madinah, ada empat terminal kedatangan jamaah haji Indonesia. Yaitu, terminal Fast Track, terminal Zero, terminal Haji, dan terminal Internasional.
Dijadwalkan, total ada 6.383 jamaah yang akan tiba di Madinah pada hari pertama. Mereka tersebar dalam 16 kelompok terbang (kloter).
"Jamaah haji kloter pertama berjumlah 393 jamaah. Mereka diberangkatkan dengan Garuda Indonesia dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan akan mendarat di bandara AMAA melalui terminal fast track," jelas Haryanto.
Jamaah haji Indonesia akan mulai mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pada Rabu, 24 Mei 2023. Dijadwalkan ada 16 kloter yang mendarat pada hari pertama kedatangan.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Bandara akan menempatkan petugas pada setiap terminal kedatangan jamaah.
Baca juga: Mualaf Theresa Corbin, Terpikat dengan Konsep Islam yang Sempurna Tentang Tuhan
"Fase kedatangan gelombang pertama di Madinah segera dimulai. Kita akan siapkan petugas di seluruh tempat di bandara Madinah untuk menyambut kedatangan jamaah haji Indonesia," kata Kepala Daker Bandara, Haryanto saat memimpin timnya dalam orientasi lapangan di Bandara AMAA Madinah, Selasa (23/5/2023).
Dikatakan Haryanto, di bandara AMAA Madinah, ada empat terminal kedatangan jamaah haji Indonesia. Yaitu, terminal Fast Track, terminal Zero, terminal Haji, dan terminal Internasional.
Dijadwalkan, total ada 6.383 jamaah yang akan tiba di Madinah pada hari pertama. Mereka tersebar dalam 16 kelompok terbang (kloter).
"Jamaah haji kloter pertama berjumlah 393 jamaah. Mereka diberangkatkan dengan Garuda Indonesia dari embarkasi Jakarta-Pondok Gede dan akan mendarat di bandara AMAA melalui terminal fast track," jelas Haryanto.