REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mengimbau jamaah calon haji untuk mewaspadai penularan penyakit Middle East respiratory syndrome corona virus (MERS-CoV) alias sindrom pernapasan Timur Tengah selama menunaikan ibadah di Tanah Suci. Sejauh ini, belum ada vaksin spesifik untuk mencegah infeksinya.
"Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masih efektif untuk mencegah penularannya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kunta Wibawa Dasa Nugraha di Jakarta, Selasa (23/5/2023).
MERS-CoV yang bermula di Timur Tengah merupakan turunan dari virus corona yang dapat menyebabkan penyakit pada sistem pernapasan. Penyakit ini berisiko menyebabkan kematian.
Pola penularan secara langsung MERS-CoV dapat melalui kontak dengan percikan dahak atau droplet saat pasien batuk atau bersin. Sedangkan penularan tidak langsung melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi virus.