Jumat 26 May 2023 04:03 WIB

Meski Hujan, Jamaah Haji Semangat Dirikan Sholat Arbain

Jamaah haji ingin mendirikan sholat jamaah selama 40 kali di Masjid Nabawi.

Umat muslim berada di pintu keuar usai berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.
Foto: Republika/Prayogi
Umat muslim berada di pintu keuar usai berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan dua sahabatnya Abu Bakar dan Umar bin Khattab di Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Kamis (4/5/2023). Raudhah dan makam Nabi Muhammad SAW yang berada di kawasan Masjid Nabawi tersebut menjadi salah satu tujuan umat Islam saat berkunjung ke Kota Madinah. Tempat tersebut menjadi area favorit para jamaah untuk melakukan amalan ibadah kepada Allah SWT yang diyakini menjadi tempat mustajab berdoa. Saat ini untuk masuk ke Raudhah diperlukan tasreh (izin masuk) yang dapat dapat diajukan secara mandiri melalui platform Nusuk, sebuah aplikasi yang disediakan Kerajaan Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Madinah diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang sekitar pukul 17.55 Waktu Arab Saudi atau bertepatan dengan masuknya waktu salat magrib.

Kondisi tersebut tidak menghalangi antusiasme jamaah berbondong-bondong datang ke Masjid termasuk calon haji dari Indonesia untuk melaksanakan ibadah Arbain.

Baca Juga

Seperti yang dilakukan pasangan suami istri lanjut usia (lansia) Wartono dan Ismoyowati, calon haji dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah yang salat Magrib dan Isya di Masjid Nabawi meskipun istrinya menggunakan kursi roda.

Hal sama juga dilakukan Zainuddin dan Surinah, jamaah haji kloter l asal Kabupaten Lingga Kepri memutuskan untuk tetap melaksanakan ibadah Arbain meski turun hujan.

"Saya sudah melaksanakan ibadah Arbain sejak Subuh kemarin. Sudah target sampai selesai, dapat 40 waktu," ujar Zainuddin, Kamis (25/5).

Jamaah calon haji kloter pertama yang tiba di Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madina pada Rabu 24 Mei 2023 ini baru bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun ini karena pada 2020 terhalang pandemi. Begitu juga pada 2022, Zainuddin tidak bisa berangkat haji karena istrinya harus menjalani operasi.

"Alhamdulillah tahun ini bisa berangkat haji," katanya.

Hal yang sama juga disampaikan Sita (46) jamaah haji kloter l ini mengaku tetap melaksanakan ibadah arbain meski turun hujan.

"Mumpung masih di sini, jangan melewatkan Arbain," katanya.

Selain Masjid Nabawi, hujan juga mengguyur Bandara Internasional Pangeran Amir Mohammad Bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Ini merupakan kali kedua hujan mengguyur kawasan tersebut.

Hujan deras disertai angin kencang tersebut terjadi sekitar pukul 17.15 WAS. Landasan dan pesawat yang biasanya terlihat juga tertutup tingginya curah hujan. Tidak hanya itu, angin kencang juga menerbangkan benda benda seperti plastik yang ada di area bandara

Sebelumnya, hujan disertai angin kencang juga melanda bandara tersebut pada pukul 19.30 WAS ketika jamaah haji asal embarkasi Jakarta Bekasi (JKS) dan jemaah dari Pakistan baru keluar dari ruang pemeriksaan Imigrasi. Jamaah calon haji Indonesia yang baru di bandara langsung mengucap syukur.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement