Jumat 26 May 2023 10:54 WIB

Jamaah Haji Jangan Lepas Gelang Identitas, Apalagi Ditukar

Gelang identitas merupakan penanda khas jamaah haji asal Indonesia.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Gelang identitas untuk jamaah calon haji siap didistribusikan di Wisma Haji Armina, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (23/5/2023). Gelang khusus bagi jamaah calon haji ini terbuat dari bahan monel khusus yang impor dari Jepang. Gelang ini memiliki identitas asal embarkasi, kloter, nomer paspor, dan nama. Gelang ini akan digunakan oleh jamaah calhaj selama menunaikan ibadah haji nanti. Jamaah Haji Jangan Lepas Gelang Identitas, Apalagi Ditukar
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Gelang identitas untuk jamaah calon haji siap didistribusikan di Wisma Haji Armina, Boyolali, Jawa Tengah, Selasa (23/5/2023). Gelang khusus bagi jamaah calon haji ini terbuat dari bahan monel khusus yang impor dari Jepang. Gelang ini memiliki identitas asal embarkasi, kloter, nomer paspor, dan nama. Gelang ini akan digunakan oleh jamaah calhaj selama menunaikan ibadah haji nanti. Jamaah Haji Jangan Lepas Gelang Identitas, Apalagi Ditukar

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) kembali mengingatkan jamaah haji untuk tetap mengenakan grlang identitas selama berada di Tanah Suci.

Gelang identitas ini merupakan penanda khas jamaah haji asal Indonesia sekaligus bisa menjadi pengganti paspor.

Baca Juga

"Sejauh ini identitas gelang ini terbilang yang paling aman, selain memang ada identitas lain seperti ID card, salinan visa, dan nanti dapat ID card di Makkah, namun tetap identitas gelang merupakan yang paling aman karena tahan air dan api," ujar Subhan Cholid saat berbincang via telepon, Rabu (24/5/2023).

Subhan mengatakan, gelang tersebut memuat identitas jamaah seperti nama lengkap, nomor kloter, dan nomor paspor.

"Saya minta gelang selalu dipakai dan jangan ditukar dengan teman rombongan karena sangat diperlukan saat membutuhkan pertolongan. Selain itu, juga memudahkan para petugas untuk mengidentifikasi saat terjadi masalah," ujarnya.

Sebagai informasi, ada 16 kloter dari delapan embarkasi dengan total jamaah mencapai 6.383 orang. Mereka berangkat dari delapan embarkasi, yaitu Jakarta-Pondok Gede (JKG), Jakarta-Bekasi (JKS), Solo (SOC), Makassar (UPG), Aceh (BTJ), Kualanamu/Medan (KNO), Batam (BTH), dan Surabaya (SUB).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement