Sabtu 27 May 2023 04:05 WIB

18 Tempat Paling Mustajab di Makkah dan Sekitarnya untuk Berdoa

Multazam adalah tempat dikabulkannya doa.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Ani Nursalikah
Talang air Kabah saat hujan mengguyur di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. 18 Tempat Paling Mustajab di Makkah dan Sekitarnya untuk Berdoa
Foto: SPA
Talang air Kabah saat hujan mengguyur di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. 18 Tempat Paling Mustajab di Makkah dan Sekitarnya untuk Berdoa

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Jamaah yang beribadah di Tanah Suci, baik haji maupun umroh hendaknya tidak melewatkan doa di tempat tertentu di sekitar Ka'bah, Masjidil Haram, Arab Saudi. Ada sejumlah tempat di sekitar Ka'bah yang jika berdoa di situ, maka doanya terkabul.

Mantan mufti Mesir Syekh Ali Jum'ah, sebagaimana dilansir Masrawy, menjelaskan salah satu titik yang menjadi tempat doa paling mustajab di Masjidil Haram, yaitu Hijr Ismail. Tempat ini ada di bawah talang atau saluran air. Talang air ini sendiri berada di bagian atas Ka'bah.

Baca Juga

Namun, Syekh Jum'ah mengatakan, tidak ada dalil yang secara pasti menyatakan doa di Hijr Ismail itu mustajab. Hijr Ismail diyakini sebagai tempat doa paling mustajab karena, kata Syekh Jum'ah, banyak jamaah yang mendapatkan pengalaman tersebut. Karenanya, ini lebih didasarkan pada pengalaman jamaah sendiri.

Untuk dalil keutamaan Hijr Ismail, didasarkan pada beberapa riwayat hadits. Dari Abu Hurairah RA, Nabi Muhammad bersabda, "Ya Abu Hurairah, di pintu Hijr Ismail ada malaikat yang selalu mengatakan kepada setiap orang yang masuk dan sholat dua rakaat di Hijr Ismail, (lalu) dosa-dosamu telah diampuni. Maka mulailah dengan amalanmu yang baru."

Dalam riwayat lain, dari Aisyah RA, dikatakan Nabi Muhammad bersabda, "Sholatlah di sini (Hijr Ismail) jika kamu ingin sholat di dalam Ka'bah, karena ini termasuk sebagian dari Ka'bah."

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement