Jumat 26 May 2023 20:18 WIB

Berangkat Haji Sendiri di Usia 76 Tahun, Sarimah: Insya Allah tak Merepotkan

Sarimah cukup mandiri dan mampu berjalan sendiri.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ani Nursalikah
Sarimah, jamaah haji asal Deli Serdang embarkasi Kualanamu, rombongan 07 dan regu 30 di Madinah, Arab Saudi, Jumat (26/5/2023). Berangkat Haji Sendiri di Usia 76 Tahun, Sarimah: Insya Allah tak Merepotkan
Foto: Republika/Agung Sasongko
Sarimah, jamaah haji asal Deli Serdang embarkasi Kualanamu, rombongan 07 dan regu 30 di Madinah, Arab Saudi, Jumat (26/5/2023). Berangkat Haji Sendiri di Usia 76 Tahun, Sarimah: Insya Allah tak Merepotkan

REPUBLIKA.CO.ID, Laporan Jurnalis Republika.co.id Agung Sasongko dari Madinah, Arab Saudi

MADINAH -- Sarimah, jamaah haji asal Deli Serdang Embarkasi Kualanamu, rombongan 07 dan regu 30 menjadi perhatian ketika rombongannya tiba di

Baca Juga

hotel Arjwan Al Diafah, kota Madinah.

Sekalipun lansia, Sarimah ini cukup mandiri. Dia tidak mau dituntun ataupun didorong menggunakan kursi roda. Ia berjalan sendiri.

Bahkan, informasinya sejak di asrama haji sampai ke Madinah ia tetap berjalan sendiri. Tak heran jamaah haji yang ada dalam satu rombongannya menggagap dirinya sebagai cucu Mbah Sarimah.

Untuk bisa ke tanah suci, Sarimah harus berjuang meyakinkan ke anak-anaknya agar bisa mendapatkan izin pergi haji. Maklum saja, usia Sarimah tidak lagi muda. Ia sudah berusia 76 tahun dan berjalan sendiri tanpa ada yang mendampingi di usianya yang sudah masuk kategori lansia.

Ia memiliki tujuh orang anak, dan 17 cucu. Sekalipun begitu, Sarimah tetap enerjik. Ia tetap semangat beraktivitas di sini. Perjalanan haji ini adalah perjalanan haji yang pertama dialami Sarimah.

“Ya waktu pamit, nangis semua. Baik itu anak cowok dua, dan cewek lima orang. Semuanya ya nggak tega dan nggak yakin melepas saya sendirian pergi haji. Padahal, saya bahagia bisa pergi haji," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement