REPUBLIKA.CO.ID, CIAMIS -- Ratusan calon jamaah haji (calhaj) asal Kabupaten Ciamis mulai diberangkatkan dari Gedung KH Irfan Hielmy, Kabupaten Ciamis, pada Sabtu (27/5/2023). Keberangkatan ratusan calhaj itu dilepas langsung oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya.
Herdiat mengingatkan agar para calhaj senantiasa menjaga kondisi fisik, mengingat ibadah haji bukan merupakan ibadah yang mudah. Apalagi akan terdapat jutaan Muslim dari seluruh dunia berkumpul untuk menunaikan ibadah haji.
"Kalau fisiknya tidak kuat, dikhawatirkan pelaksanaan ibadah hajinya tidak akan sempurna," kata dia melalui siaran pers, Sabtu.
Ia menjelaskan, cuaca di Makkah maupun di Madinah berbeda dengan di tanah air. Di dua tempat itu, cuaca panas akan sangat terik. Sementara ketika dingin, tentu sangat dingin.
"Cuaca di sana cukup ekstrem, suhunya sudah lebih di atas 40 derajat celcius. Di Ciamis paling tinggi 30 derajat itu pun sudah tergolong tinggi," kata Herdiat.
Karena itu, ia berpesan agar para calhaj dapat makan dan minum secara teratur. Itu dilakukan agar para calhaj terhindar dari dehidrasi.
Selain itu, Herdiat juga mengingatkan agar para calhaj dapat meluruskan niat dengan semata-mata melaksanakan ibadah karena Allah SWT. Ia berpesan para calhaj untuk melupakan semua permasalahan duniawi selama menunaikan ibadah haji.
"Laksanakan ibadah dengan tenang dan khusuk, lupakan semua permasalahan duniawi dan apapun yang terjadi tetap luruskan niat. Kami jajaran pemda turut mendoakan mudah-mudahan bapak ibu sehat, panjang umur dan menjadi haji yang mabrur dan mabruroh," ujar dia.
Untuk diketahui, para calhaj asal Kabupaten Ciamis itu tergabung dalam kloter 12. Di dalamnya, terdapat 392 calhaj dan delapan orang petugas. Dalam kloter ini untuk calhaj termuda berusia 18 tahun. Sementara yang tertua berusia 94 tahun.