REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Orang yang hendak pergi berhaji, berjuang dalam agama Allah Ta'ala hendaknya menyampaikan pesan kepada keluarga, sahabat dan tetangga yang ditinggalkan.
Begitu juga orang yang mengantarkan keluarganya yang ingin pergi haji, perlu menyampaikan pesan.
Dikutip dari buku Adab-Adab Haji oleh Sa'id bin Ali bin Wahf al-Qahthani dengan penerjemah Muhammad Iqbal A Gazali, Nabi ﷺ bersabda:
من أراد سفرا فليقل لمن يخلّف: أستودعكم الله الذى لا تضيع ودائعه "Barangsiapa yang ingin melakukan safar hendaklah ia berkata kepada yang ditinggalkan: aku menitipkan kamu kepada Allah yang tidak sia-sia barang titipannya." (HR Ahmad 2/403, Ibnu Majah, kitab jihad, bab mengantarkan para pejuang dan melepaskan mereka no 2825 dan Sunan Ibnu Majah 2/133).
Dan Nabi ﷺ mengantarkan sahabatnya apabila salah seorang dari mereka ingin safar, beliau ﷺ bersabda,
أستودع الله دينك وأمانتك وخواتيم عملك "Aku menitipkan engkau kepada Allah agamamu, amanahmu, dan kesudahan atau penutup amalmu." (HR Abu Dawud, kitab Jihad, bab doa saat melepaskan no.2600, at-Tirmidzi, kitab doa-doa, bab ucapan saat mengantarkanseseorang no 3442)
Dan beliau shallallahu alaihi wa sallam bersabda kepada musafir yang memohon nasihat kepada beliau ﷺ:
زودك الله التقوى,وغفر ذنبك, و يسر لك الخير حيث ما كنت "Semoga Allah menambah taqwamu, mengampuni dosamu, memudahkan kebaikan untukmu di mana pun engkau berada." (HR At-Tirmidzi)