Sabtu 03 Jun 2023 13:33 WIB

9 Fakta Penting tentang Maqam Ibrahim

Maqam Ibrahim adalah batu tempat Nabi Ibrahim berpijak selama pembangunan Ka'bah.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Maqam Ibrahim di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. 9 Fakta Penting tentang Maqam Ibrahim
Foto: Reuters/Amr Abdallah Dalsh/ca
Maqam Ibrahim di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. 9 Fakta Penting tentang Maqam Ibrahim

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Maqam adalah kata dalam bahasa Arab, yang berarti tempat atau titik di mana kedua kaki seseorang berada saat berdiri. Maqam Ibrahim adalah batu tempat Nabi Ibrahim berpijak selama pembangunan Ka'bah.

Selama pembangunan tingkat atas Ka'bah, Nabi Ibrahim dipercaya berdiri di atas sebongkah batu besar, yang dipindahkan bersamanya saat setiap satu area selesai. Ketika Ka'bah dibangun, bongkahan batu besar itu ditinggalkan di luar Ka'bah, dekat tembok timur, yang kemudian dikenal sebagai Maqam Ibrahim (stasiun Ibrahim).

Pada awalnya, batu tersebut diletakkan menempel di dinding Ka'bah. Namun, pada masa Umar bin Khattab, batu ini dijauhkan dari dinding Ka'bah beberapa meter. Pada masa setelahnya, batu tersebut ditutupi perak dan dikurung dalam struktur seperti sangkar.

Selain fakta-fakta di atas, berikut ini sembilan hal penting yang wajib diketahui Muslim tentang Maqam Ibrahim, dikutip di About Islam.

9 Fakta Penting tentang Maqam Ibrahim

1. Tinggi Maqam Ibrahim adalah 20 sentimeter, dengan kedalaman satu tapak adalah 10 sentimeter dan yang kedua adalah 9 sentimeter;

2. Saat ini, lokasi Maqam Ibrahim bisa ditemukan di depan pintu masuk Ka'bah;

3. Fakta yang menakjubkan terkait hal ini adalah bahwa batu yang dia pijak saat membangun Ka'bah berubah menjadi bagian yang lembut dan halus, yang mana kakinya bisa tenggelam dan orang-orang dapat melihat jejak kakinya di atas batu itu. Setelah ratusan tahun, jejak kaki ini masih ada di atas batu yang terletak di sisi timur Ka'bah;

4. Lokasi Maqam Ibrahim saat ini adalah tempat Nabi Ibrahim melaksanakan sholat dua rakaat setelah selesainya pembangunan Ka'bah. Sehingga, maknanya adalah ketika putaran ketujuh Tawaf selesai, sholat dua rakaat sholat dilakukan di tempat ini;

5. Pada masa pemerintahan Umar ibn Al-Khattab, dia memindahkan maqam ini lebih ke arah timur. Dengan demikian, individu yang mencoba melakukan Tawaf dapat melakukannya dengan nyaman, tanpa menghalangi Muslim lain yang berdoa setelah selesai Tawaf di sebelah Maqam Ibrahim;

6. Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berdoa di sebelah Maqam Ibrahim. Hal ini tertuang dalam QS al-Baqarah ayat 125, " Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah (Ka'bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. Dan jadikanlah maqam Ibrahim itu tempat sholat.";

7. Batu ini dikirim dari surga kepada Nabi Ibrahim, bersama dengan dua batu lainnya. Salah satu batu yang dimaksud adalah Hajr Aswad, sementara yang kedua adalah batu Bani Israil;

8. Maqam Ibrahim tetap aman dan terlindungi bahkan setelah bertahun-tahun. Kelanjutan dan perlindungan batu ini sepanjang sejarah melawan musuh yang kuat merupakan salah satu keajaiban Allah SWT yang menonjol;

9. Syaikh Ibnu ‘Utsaimin pernah berkata, "Tidak diragukan lagi, penutup kaca Maqam Ibrahim telah terbukti dengan hormat, tetapi pola ukirannya tampaknya bukan jejak kaki yang sebenarnya karena secara historis sudah lama menghilang. Ini hanya sebagai penanda untuk menunjukkan di mana Ibrahim berdiri.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement