REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Persiapan menjelang pelaksanaan haji akhir bulan ini terus dikebut oleh Kerajaan Arab Saudi. Di Makkah, salah satu upaya yang dilakukan adalah menyiapkan lahan parkir menuju kota tersebut.
Pemerintah Kota Makkah, diwakili oleh Badan Pengoperasian dan Pemeliharaan, telah menyelesaikan penyiapan lima lahan parkir yang tersebar di pintu masuk Makkah. Lahan ini memiliki total luas 1,88 juta meter persegi, untuk menampung kendaraan jamaah selama musim haji 1444 H.
Dilansir di Riyadh Daily, Senin (5/6/2023), Pemerintah Kota menyatakan keberadaan tempat parkir sangat penting. Adanya lahan ini mengatasi kebutuhan kritis selama musim haji, serta mengurangi beban dengan menyediakan tempat parkir yang sesuai di dalam kota Makkah.
Otoritas Kota Makkah juga menyebut beberapa tim teknis telah dibentuk untuk mempersiapkan tempat parkir selama musim tersebut. Tim ini akan memberikan layanan terbaik kepada jamaah dan memungkinkan mereka melakukan ritual dengan aman dan nyaman.
Adapun persiapan lain yang dilakukan oleh Kerajaan Saudi adalah berkaitan dengan persiapan jalan. Otoritas Umum Jalan Arab Saudi telah menyelesaikan langkah-langkah keselamatan dan pemeliharaan, untuk memastikan kesiapan jaringan jalan yang luas.
Kerajaan Saudi membanggakan infrastruktur jalan yang signifikan, peringkat pertama di dunia dalam hal konektivitas jaringan jalan menurut Bank Dunia. Jaringan ini memainkan peran penting dalam memfasilitasi pergerakan jamaah haji dan meningkatkan interkonektivitas tempat-tempat suci.
Selama beberapa bulan terakhir, otoritas telah melakukan pekerjaan pemeliharaan di lebih dari 7.000 Km jalan. Hal ini dilakukan sembari menerapkan teknologi mutakhir dan mensurvei rute ke tempat suci dari 11 pelabuhan perbatasan.
Salah satu upaya yang dilakukan dalam persiapan jalur transportasi darat ini adalah menghilangkan lebih dari 40 ribu meter kubik bukit pasir di pinggir jalan. Selain pekerjaan pemeliharaan tersebut, pihak berwenang juga telah memasang penghalang beton dan logam di sepanjang 9.000 Km jalan.
Mereka juga mengecat ulang permukaan jalan di sekitar 600 Km dari rute tersebut. Tidak berhenti di situ, otoritas terkait juga telah memasang lebih dari 2.400 rambu keselamatan dan peringatan, serta mengaspal jalan sepanjang 5.000 Km menuju ke tempat-tempat suci.