Senin 05 Jun 2023 14:45 WIB

Jamaah Haji Diimbau tidak Umroh Berkali-kali, Bisa Kelelahan dan Sakit

Jamaah haji diimbau menjaga kesehatan.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Erdy Nasrul
Jamaah haji membagi kunci kamar setibanya di salah satu hotel kawasan Jarwal, Makkah, Arab Saudi.
Foto: ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Jamaah haji membagi kunci kamar setibanya di salah satu hotel kawasan Jarwal, Makkah, Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Setiap hari jamaah haji terus diberangkatkan dari Indonesia ke Arab Saudi, sebagian jamaah haji sudah tiba di Madinah untuk melaksanakan sholat 40 waktu di Masjid Nabawi. Kemudian secara bertahap mereka diberangkatkan ke Makkah untuk menunggu puncak ibadah haji. 

Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman, menyampaikan, jamaah haji lanjut usia (lansia) bahkan jamaah haji yang tidak lansia, diimbau untuk tidak melakukan ibadah umroh berkali-kali di Masjidil Haram. Jamaah haji jangan memaksakan diri melakukan ibadah berlebihan agar tidak kelelahan.

Baca Juga

"Kami dengan konsultan ibadah dan dengan pembimbing ibadah haji melakukan kunjungan kepada jamaah haji, bukan hanya ke jamaah haji yang lansia, agar mereka tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah secara berlebihan, termasuk juga tidak melakukan ziarah-ziarah berlebihan ke tempat yang bersejarah di Makkah sebelum puncak haji," kata Khalilurrahman saat diwawancarai Republika.co.id di Kantor Daker Makkah, Senin (5/6/2023)

Khalilurrahman mengingatkan, berdasarkan pelajaran dari tahun lalu, ada jamaah haji yang tidak lansia, tapi karena melaksanakan umroh berlebihan sehingga pada puncak ibadah haji mereka banyak yang terganggu kesehatannya. Bahkan, ada jamaah haji yang sehat sampai dirawat karena sakit akibat melakukan umroh berlebihan.

Ia menambahkan, ada juga jamaah haji yang meninggal karena kelelahan kemudian sakit. Sehubungan dengan itu, agar jamaah haji tidak berlebihan dalam beribadah yang mengakibatkan mereka kelelahan, PPIH Arab Saudi akan terus masif memberikan edukasi kepada jamaah haji.

"Pemberian edukasi dibantu oleh pembimbing ibadah dan konsultan ibadah baik yang ada di sektor maupun yang ada di daker, untuk mengimbau kepada jamaah haji Indonesia agar mereka tidak memaksakan diri untuk melaksanakan ibadah secara berlebihan sebelum puncak penyelenggaraan haji," ujar Khalilurrahman.

Khalilurrahman menjelaskan, di antara konten dan materi yang akan diberikan dalam edukasi untuk jamaah haji adalah memberikan pencerahan dan dalil-dalil yang menjelaskan sholat di hotel pun sama pahalanya dengan sholat di Masjidil Haram.

"Itu akan kita sampaikan dalam sosialisasi kepada jamaah haji oleh konsultan ibadah dan pembimbing ibadah haji yang ada di sektor dan daker," kata Khalilurrahman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement