Rabu 07 Jun 2023 23:59 WIB

Evaluasi Gelombang Pertama Jamaah Haji, Kordinasi akan Diperkuat

Kloter terakhir gelombang pertama sebanyak 574 jamaah haji telah tiba di Madinah

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Sejumlah jamaah calon haji mengenakan pakaian ihram saat proses pemberangkatan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023). Kementerian Agama mengimbau seluruh jamaah calon haji pada pemberangkatan gelombang dua untuk menggunakan pakaian ihram sejak di embarkasi agar tidak memakan waktu lama sehingga tidak terjadi penumpukan jamaah saat tiba di bandara Jeddah.
Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
Sejumlah jamaah calon haji mengenakan pakaian ihram saat proses pemberangkatan di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (7/6/2023). Kementerian Agama mengimbau seluruh jamaah calon haji pada pemberangkatan gelombang dua untuk menggunakan pakaian ihram sejak di embarkasi agar tidak memakan waktu lama sehingga tidak terjadi penumpukan jamaah saat tiba di bandara Jeddah.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Pada Kamis (8/7/2023) dini hari Waktu Arab Saudi (WAS) akan tiba kloter JKS-37 di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Azis, Madinah. Kedatangan rombongan sebanyak 374 jamaah ini merupakan kloter terakhir gelombang pertama jamaah haji Indonesia yang tiba di Madinah.

Bila ditotal sudah 260 kloter dengan jumlah jamaah 99.805 orang berada di Madinah. Sementara, sebanyak 38.569 orang jamaah yang sebelumnya selama sembilan hari di Madinah telah diberangkatkan menuju Makkah. Saat ini, ada 64 jamaah yang sakit dan tengah menjalani perawatan di Madinah. Untuk data terakhir jamaah yang meninggal dunia tercatat 20 orang.

Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan telah melakukan evaluasi sepanjang kedatangan jamaah haji Indonesia gelombang pertama. Adapun evaluasi yang menjadi perhatian adalah mengintensifkan perlindungan jamaah baik yang berada di sektor khusus di area Masjid Nabawi maupun sektor-sektor yang berada di hotel-hotel.

"Kordinasi akan terus diperkuat sehingga nanti akan lebih siap lagi saat menerima rombongan jamaah haji Indonesia gelombang kedua yang diberangkatkan dari Makkah," kata dia, Rabu (7/7/2023).

Evaluasi lain, lanjutnya, pihaknya akan terus berkordinasi dengan Kementerian Haji Arab Saudi terkait layanan Raudhah. Menurutnya, layanan ini kerap kali alami kendala utamanya pada sistemnya."Kami meminta dan berkordinasi agar diberikan solhsinya apakah memang harus melalui aplikasi atau manual untuk jamaah haji," paparnya.

Pada Kamis,(8/2/2023) dini hari, dijadwalkan tiba kloter terakhir gelombang pertama jamaah haji Indonesia yang tiba di Bandara Ami Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Arab Saudi. Kloter yang terakhir tersebut kloter 37 Jakarta-Bekask (JKS) 

yang mengangkut 374 jemaah dengan Saudia Airlines padahal seharusnya JKS-38 yang mengangkut 374 penumpang dengan Saudia Airlines dari Jakarta.

Kasi Pelayanan dan Kepulangan Daker Madinah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Cecep Nursyamsi mengatakan kedatangan JKS 38 lebih awal pada Rabu (7/6/2023) pukul 23.40 WAS daripada JKS 37 pada Kamis dini hari. 

"Kloter terakhir diterbangkan dari Indonesia adalah JKS 38, sementara secara waktu, kloter terakhir yang tiba di Madinah adalah JKS 37," kata Cecep di Madinah, Rabu (7/6/2023). 

Dia mengatakan JKS 37 yang berangkat dari Jakarta kemungkinan mengalami technical landing di Bandara Kualanamu, Medan (KNO). "Jadi ada selisih waktu sekitar 3 jam (dari jadwal), " kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement