Kamis 08 Jun 2023 17:23 WIB

Pejabat Keamanan Arab Saudi Bertemu Pastikan Ibadah Haji Aman

Puncak haji diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni 2023.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
 Jamaah haji berada di padang Arafah, Senin (19/7), untuk melaksanakan wukuf.
Foto: AP/ Amr Nabil
Jamaah haji berada di padang Arafah, Senin (19/7), untuk melaksanakan wukuf.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Pejabat Keamanan Arab Saudi telah mengadakan pertemuan persiapan menjelang musim haji. Pekan ini Arab Saudi diperkirakan akan melihat jutaan peziarah berduyun-duyun ke Kota Suci Makkah.

Dilansir dari Al Arabiya, Kamis (8/6/2023), haji sebagai ziarah tahunan bagi umat Muslim ke Makkah diperkirakan akan dimulai pada 26 Juni 2023.

Baca Juga

Pada Selasa (6/6/2023), Direktur Keamanan Publik dan Ketua Komite Keamanan Haji, Letnan Jenderal Mohammad bin Abdullah al-Bassami, memimpin pertemuan pasukan keamanan haji di Jeddah.

Pertemuan tersebut, menurut Saudi Press Agency (SPA), difokuskan pada persiapan para komandan pasukan untuk melaksanakan “tugas mereka di Makkah dan tempat-tempat suci untuk menjaga keamanan dan keselamatan jamaah di Masjidil Haram dan memfasilitasi pelaksanaan ibadah haji. ritual.”

Pertemuan tersebut mengikuti pertemuan lain yang dipimpin oleh al-Bassami pada hari Senin dan bertujuan untuk meningkatkan kerja sama dan koordinasi di antara otoritas keamanan dan militer yang bertanggung jawab untuk memberikan layanan kepada para peziarah.

Tujuan utama dari pertemuan itu adalah untuk mendorong kerja sama yang berkelanjutan di antara otoritas ini dalam memastikan keamanan dan kesejahteraan jamaah selama musim haji mendatang,” kata al-Bassami.

Duduk bersama aparat keamanan juga menyinggung kemajuan yang dicapai dalam pelaksanaan rencana keamanan oleh berbagai pihak, serta langkah-langkah pencegahan dan darurat yang akan dilakukan untuk menjamin proses ziarah yang aman dan lancar.

Pertemuan keamanan datang ketika Kerajaan mengumumkan rencana operasional haji terbesarnya menjelang musim karena pembatasan jumlah Covid-19 telah dicabut.

Sebanyak 14 ribu anggota staf serta lebih dari 8.000 sukarelawan, akan dikerahkan di lapangan untuk membantu jutaan jamaah yang ikut serta dalam haji tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement