Kamis 08 Jun 2023 19:35 WIB

Cerita Calhaj Termuda Padang Panjang Bisa Berhaji Bersama Keluarga

Orang tuanya mendaftarkan haji ketika ia berumur tujuh tahun.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Ani Nursalikah
Suasana pelepasan jamaah haji dari Kota Padang Panjang di Masjid Islamic Center Kota Padang Panjang, Kamis (8/6/2023).
Foto: Republika/Febrian Fachri
Suasana pelepasan jamaah haji dari Kota Padang Panjang di Masjid Islamic Center Kota Padang Panjang, Kamis (8/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG -- Suasana hati Zainab Khairiyah (19 tahun) kini begitu girang karena ia akhirnya dapat menunaikan ibadah haji ke tanah suci. Calon jamaah haji (Calhaj) asal Kota Padang Panjang ini sudah didaftarkan orang tuanya untuk berhaji ketika masih duduk di bangku SD.

Saat itu Zainab masih berumur tujuh tahun. Sedangkan syarat mendaftar haji minimal berusia 12 tahun.

Baca Juga

"Sungguh luar biasa dan bahagia sekali. Gak nyangka juga bakal haji di usia muda ini. Insya Allah, yang pasti saya tidak akan pernah menyia-nyiakan kesempatan yang telah Allah berikan kepada saya dan keluarga," kata Zainab, Kamis (8/6/2023).

Kini Zainab sudah berusia 19 tahun yang artinya sudah mencukupi persyaratan untuk bisa berhaji. Semula Zainab berharap dapat menunaikan rukun Islam ke lima ini pada 2021.

Tapi serangan pandemi di seluruh dunia membuat niatnya masih harus diurungkan ketika itu. Kini Zainab akan berangkat haji bersama ibunya Hida Mardhiyati dan saudara kandungnya Muhammad Furqon.

Dengan semua cobaan yang ia lalui, Zainab tidak menyesal baru bisa berangkat tahun ini. Karena selama penundaan, Zainab mengaku bisa lebih memperbanyak ilmu tentang pelaksanaan ibadah haji.

"Melaksanakan haji ini perlu bekal ilmu karena ibadah haji dilakukan hanya sekali dan saya telah mempersiapkan itu semua," ujar Zainab.

Zainab bersama umi dan abangnya tergabung dalam pemberangkatan Kloter V bersama calhaj lainnya asal Kota Padang Panjang. Dari 118 calhaj, 112 akan berangkat pada Jumat (9/6/2023) dari Asrama Haji Embarkasi Padang ke Jeddah. Enam sisanya akan bergabung dengan kloter terakhir.

Zainab berharap segala urusannya selama di tanah suci bisa dipermudah dan selamat sampai tujuan. Serta dapat kembali pulang dalam keadaan sehat walafiat bersama ummi dan abangnya dengan mendapat haji yang mabrur.

“Harapannya, nanti apabila selesai melaksanakan ibadah haji, saya ingin menerapkan apa yang telah dilalui dalam melaksanakan ibadah haji tersebut. Seperti lebih banyak bersabar, sholat tepat waktu, menghormati orang tua dan menjadi lebih baik dari sebelumnya,” kata Zainab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement