REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Raudhah masih menjadi titik terpadat dalam pergerakan jamaah haji Indonesia di Masjid Nabawi. Kepadatan di kawasan ini selalu mengular setiap harinya.
Dalam sebuah hadist disebutkan area Raudhah merupakan area mustajab, sehingga banyak yang berlomba-lomba untuk bisa bermunajat di sana.
Dari pantauan Republika.co.id, usai zhuhur, jamaah haji dari berbagai negara sudah mengantre di Raudhah tepatnya pada pintu 37. Sekat-sekat pembatas check point pemeriksaan dijaga ketat para askar. Sementara, petugas haji utamanya Sektor Khusus Nabawi sudah bersiaga guna mengawal masuknya jamaah haji Indonesia menuju Raudhah.
Kepala Sektor Khusus Nabawi Jasaruddin menjelaskan untuk mengawal jamaah masuk ke Raudhah, seksus Masjid Nabawi menyiagakan petugas di area pintu masuk. Petugas memastikan jamaah khususnya lansia dan disabilitas mendapat kesempatan masuk ke dalam raudhah.
Jamaah yang sudah mendapat tasrih, dikumpulkan berdasarkan kloter di dekat pintu 37 Masjid Nabawi. "Setelah mendapatkan tasrih, jamaah haji lansia dan disabilitas dalam suatu kelompok akan ditempatkan di barisan depan," katanya.
Petugas juga akan menjaga agar barisan dan antrean tetap teratur. "Jika waktunya jamaah haji perempuan, petugas perempuan disiapkan. Jika jamaah laki-laki, petugas laki-laki disiapkan," kata dia.
Perjuangan yang sama juga dilakukan Sukar (68 tahun) yang ikut mengantre bersama rombongannya untuk masuk Raudhah. Menurut Sukar, masuk ke Raudhah merupakan impian setiap jamaah.
"Untuk doa di Raudhah nanti ada yang memimpin dari ketua rombongan. Alhamdulillah, arbain sampai sekarang belum bolong. Biar sempurna ibadahnya," ucapnya.
Sodiq Iskandar (71), jamaah haji lanjut usia (lansia) asal Tasikmalaya, Jawa Barat, meski sudah sepuh dan mengalami sakit di kaki kanannya, namun semangat Sodiq untuk ke Raudhah sangat tinggi. Dengan sabar, Sodiq menunggu giliran untuk masuk antrean.
Setelah menunggu hampir 30 menit, giliran rombongannya mulai masuk antrean. Sodik pun mulai berjalan perlahan, sakit di kaki tak dirasakannya.
Sodiq pun sangat menantikan untuk bisa berdoa di Raudhah. Sodiq mengaku rela antre karena ingin bisa masuk ke Raudhah. Apalagi, tasrih atau surat izin yang didapatnya menyatakan jadwal masuk Raudhah setelah sholat zhuhur.
Selama proses masuk Raudhah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jamaah haji yang mendapat jadwal masuk selepas sholat zhuhur.
1. Bawa perbekalan secukupnya beserta air minum. Usahakan bawa botol minum.
2. Bawa alat pelindung diri seperti topi, payung, kacamata, dan alas kaki. Karena pada siang hari cuaca cukup terik.
3. Waktu tunggu biasanya 30 menit, namun apabila dalam kondisi banyak rombongan, maka jamaah akan lebih dulu menunggu pada tempat yang disediakan askar sebelum masuk ke dalam Raudhah.