Kamis 15 Jun 2023 17:21 WIB

Perdana, Petugas Haji Bayar Dam Kolektif dan Dagingnya Dikirim ke Indonesia

Harga dam yang ditentukan untuk PPIH sebesar 600 riyal Saudi per orang.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Ani Nursalikah
Petugas kesehatan sedang menyuapi jamaah haji lansia yang sedang berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) Fuji E Permana
Foto: Republika/Fuji E Permana
Petugas kesehatan sedang menyuapi jamaah haji lansia yang sedang berobat di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah, Rabu (7/6/2023) Fuji E Permana

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk kali pertama dalam sejarah, pembayaran dam para petugas haji (PPIH) tahun ini akan dilakukan secara kolektif. Menariknya lagi, pendistribusian dagingnya akan dikirimkan ke Indonesia.

Informasi tersebut ini diungkapkan Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurahman. Menurutnya, hal ini dilakukan menindaklanjuti Surat Edaran Dirjen PHU terkait pembayaran dam atau hadyu kolektif PPIH Arab Saudi tahun 1444 H.

Baca Juga

Untuk melaksanakan surat edaran tersebut, Kemenag juga telah menunjuk Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Al-Ukaisyiyah di Makkah sebagai tempat pembayaran dam atau hadyu.

"Dari beberapa usulan, Al-Ukaisyiyah ditunjuk sebagai RPH pembayaran dam karena memiliki prinsip amanah, transparan dan akuntabel," ujar Khalil, sapaan akrabnya, dalam keterangan yang didapat Republika.co.id, Kamis (15/6/2023).

Ia menyebut harga dam yang ditentukan untuk PPIH cukup rasional sebesar 600 riyal Saudi per orang. Angka tersebut sudah termasuk harga kambing jenis barbari, jasa penyembelihan, pengulitan, pembersihan perut, pendinginan (storage cold), packing, serta biaya pendistribusian dam ke wilayah Makkah.

Khalil menyampaikan ada juga harga yang lebih tinggi dari, berkisar sampai 750 riyal. Harga ini dipatok lebih mahal mengingat...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement