Jumat 16 Jun 2023 07:28 WIB

Agar Jamaah Sehat Jelang Puncak Ibadah Haji, Patuhi 3 Imbauan Ini

Jamaah haji diminta sholat lima waktu di mushala hotel.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah
Jamaah haji DI Yogyakarta mengadakan Doa bersama dan Mujahadah Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1444H/2023M di Musholla Hotel Afaq Almasyaeir Sektor 7 Maktab 66 Makkah, Rabu (14/6/2023).
Foto: Dok. Kemenag DIY
Jamaah haji DI Yogyakarta mengadakan Doa bersama dan Mujahadah Keberhasilan Penyelenggaraan Haji 1444H/2023M di Musholla Hotel Afaq Almasyaeir Sektor 7 Maktab 66 Makkah, Rabu (14/6/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Jamaah haji dari berbagai negara, termasuk Indonesia, semakin memadati kota Makkah menjelang puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Sehubungan dengan itu, jamaah haji diimbau menjaga kesehatan menjelang puncak ibadah haji, yakni wukuf.

Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah Edi Supriyatna mengimbau jamaah haji lanjut usia (lansia) yang berusia di atas 60 tahun agar tidak memaksakan diri melaksanakan sholat dan umroh di Masjidil Haram. Sholat lima waktu di mushala hotel masing-masing saja.

Baca Juga

"Umroh sunnah memerlukan persiapan fisik dan merupakan aktivitas ibadah yang berat," kata Edi saat dihubungi Republika.co.id di Makkah, Jumat (16/6/2023)

Imbauan kedua, jangan melakukan aktivitas fisik berlebihan. Aktivitas fisik yang berat dapat mengakibatkan kelelahan dan memicu kekambuhan serta komplikasi dari penyakit kronis. Seperti tekanan darah tinggi, kencing manis, penyakit jantung, penyakit paru dan penyakit ginjal kronik.

"Oleh karena itu, jamaah haji lansia atau memiliki riwayat penyakit kronis agar menahan diri dari aktivitas ibadah yang berat di luar ruangan, seperti umroh sunnah dan sholat di Masjidil Haram," ujar Edi.

Edi menambahkan, imbauan ketiga, jamaah haji agar mematuhi arahan petugas haji dalam menjaga kesehatan. Sehingga dapat mengikuti prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

"Semoga menjadi haji yang mabrur dan sehat sampai kembali ke Tanah Air bersama keluarga," kata Edi.

Untuk diketahui, jamaah haji yang wafat hingga 15 Juni 2023 berjumlah sebanyak 67 orang. Jamaah haji yang dirawat di KKHI Makkah hingga 15 Juni 2023 pukul 20.00 waktu Arab Saudi sebanyak 132 orang. Jamaah haji yang harus dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah sebanyak 62 orang.

Menurut data Penyelenggaran Kesehatan Haji di Arab Saudi tahun 2023, diketahui ada tiga penyakit penyebab banyaknya jamaah haji wafat. Di antaranya penyakit infark miokard akut (19 kasus kematian), syok kardiogenik (14 kasus kematian), dan stroke (4 kasus kematian) per 14 Juni 2023.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement