REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kabar duka datang dari Embarkasi Padang. Seorang jamaah haji kloter 05 asal Kota Padang Panjang meninggal dunia, pada Rabu sore (14/6). Jamaah tersebut bernama Nursiah Binti Said Kundu (84) dengan nomor manifest 317. Nuesiah meninggal satu hari setelah pulang dari Rumah Sakit.
Plh. Kabid PHU, Zilwadi, mengatakan almarhumah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang setelah tiba di Asrama Haji bersama jamaah kloter 05.
“Nursiah merupakan jamaah Kota Padang Panjang yang dimutasi Provinsi Pandeglang Banten. Tim dokter menyatakan almarhumah awalnya mengalami sesak nafas dan dirujuk ke rumah sakit,” Zilwadi, Jumat (16/6/2023).
Zilwadi menyebut Nursiah meninggal dan disemayamkan di rumah anaknya di Kampung Tangah, Sunur Tengah, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman.
Salahseorang perawat M. Djamil, Irwan, yang juga bertugas di klinik Asrama Haji mengatakan Nursiah diizinkan pulang karena kondisinya sudah mulai stabil pada 13 Juni 2023 lalu. Namun masih perlu melakukan rawat jalan.
“Almarhumah dijemput oleh keluarganya, saat pulang almarhumah sudah bisa duduk. Namun tim dokter menyarankan beliau tetap kontrol ke rumah sakit untuk mengetahui perkembangannya,” ucap Irwan.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Helmi, menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya salahseorang jamaah haji Embarkasi Padang, asal Kota Padang Panjang.
“Kita mendoakan semoga almarhumah mendapatkan pahala haji yang sama dengan jemaah haji yang telah berangkat ke tanah suci. Kita doakan beliau husnul khotimah,” kata Helmi.
Helmi menyebut almarhumah berangkat ke tanah suci ditemani anaknya yang Bernama Erniwati. Namun karena ibunya dirujuk ke rumah sakit, Erniwati bersama jamaah kloter 05 harus berangkat tanpa Nursiah.