Ahad 18 Jun 2023 12:48 WIB

Raja Salman Biayai 1.300 Jamaah Haji dari 90 Negara

Program tersebut telah membantu banyak umat Islam.

Rep: Muhyiddin/ Red: Ani Nursalikah
 Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Raja Salman Biayai 1.300 Jamaah Haji dari 90 Negara
Foto: EPA-EFE/BANDAR ALJALOUD
Raja Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Raja Salman Biayai 1.300 Jamaah Haji dari 90 Negara

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud mengizinkan 1.300 jamaah haji dari 90 negara lebih untuk melaksanakan ibadah haji 2023. Bahkan, Raja Salman juga membiayai jamaah haji tersebut.

Seperti dikutip dari Alriyadh Daily, Ahad (18/6/2023), jamaah yang dibiayai secara gratis tersebut diberangkatkan lewat program Tamu Haji Penjaga Dua Masjid Suci. Program ini dilaksanakan setiap tahun oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi.

Baca Juga

Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi Syekh Abdullatif bin Abdulaziz Al-Syekh berterima kasih kepada Raja Salman atas kemurahan hatinya memberangkatkan umat Islam ke Makkah sehingga bisa melaksanakan ibadah haji. Menurut dia, pemberangkatan tersebut hanya dapat dilakukan atas biaya Penjaga Dua Masjid Suci.

Syekh Abdullatif juga menekankan kebijakan Raja Salman tersebut berasal dari keinginan Kerajaan Arab Saudi untuk melayani Islam dan umat Islam. Sikap murah hati Raja Salman ini memungkinkan ribuan umat Islam dari berbagai benua untuk melakukan haji sambil menikmati layanan istimewa.

Syekh Abdullatif menjelaskan, kementerian telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melaksanakan perintah kerajaan, serta berkoordinasi dengan kedutaan besar dan atase agama di luar negeri, yang berafiliasi dengan kementerian.

Menurut dia, kementerian kemudian memilih jamaah haji yang akan diberangkatkan pada tahun ini dan memberi mereka semua bantuan yang diperlukan, termasuk memfasilitasi penerbitan visa dan penyediaan layanan sejak mereka berangkat dan selama berada di Tanah Suci.

Syekh Abdullatif menambahkan program tersebut telah membantu banyak umat Islam dari negara-negara yang tidak termasuk dalam program pada tahun-tahun sebelumnya untuk mewujudkan impian mereka. Menurut dia, kementerian memiliki rencana tahunan untuk memilih sebanyak mungkin orang dari berbagai negara yang tidak melakukan haji, dan membantu mereka melakukannya.  

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement